Norwegia Tarik Pajak Turis: Wisata Membludak, Alam Terancam!
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5244792/original/082239400_1749222953-000_36YX8RH.jpg)
Beritajitu.net Mudah-mudahan selalu ada senyuman di wajahmu. Dalam Waktu Ini mari kita teliti Lifestyle, News, Indonesia, Trends yang banyak dibicarakan orang. Konten Yang Terinspirasi Oleh Lifestyle, News, Indonesia, Trends Norwegia Tarik Pajak Turis Wisata Membludak Alam Terancam Baca sampai selesai untuk pemahaman komprehensif.
- 1.1. Ringkasan:
Table of Contents
Norwegia kini menerapkan pajak pariwisata baru sebagai upaya untuk mengelola dampak peningkatan jumlah wisatawan. Dana yang terkumpul akan secara eksklusif digunakan untuk meningkatkan infrastruktur pariwisata, memberikan manfaat bagi pengunjung dan penduduk lokal. Langkah ini diharapkan dapat menjaga keindahan dan daya tarik destinasi Norwegia untuk generasi mendatang.
Cecilie Myrseth, Menteri Perdagangan dan Industri Norwegia, mengumumkan kesepakatan ini di media sosial, menekankan bahwa pajak ini sejalan dengan praktik yang berlaku di negara-negara Eropa lainnya. Pajak ini bertujuan untuk mendanai infrastruktur pariwisata dan mengurangi dampak negatif overtourism terhadap masyarakat setempat.
Parlemen Norwegia telah menyetujui pengenalan pajak turis baru yang memungkinkan pemerintah daerah mengenakan pajak hingga 3% pada akomodasi di daerah yang terkena dampak pariwisata. Undang-undang ini memberikan otonomi kepada pemerintah daerah untuk menerapkan pajak berdasarkan kebijakan mereka sendiri, yang akan ditambahkan ke biaya akomodasi. Namun, pemerintah daerah harus membuktikan bahwa fasilitas mereka tidak memadai dan rencana mereka harus disetujui oleh pemerintah pusat sebelum dana dapat dicairkan.
Pada tahun 2024, Norwegia mencatat rekor jumlah pengunjung, dengan 38,6 juta orang memesan akomodasi. Dari jumlah tersebut, lebih dari 12 juta adalah wisatawan asing, meningkat 4,2% dari tahun sebelumnya. Lonjakan ini sebagian besar disebabkan oleh wisatawan yang mencari destinasi Eropa utara yang lebih sejuk untuk menghindari panas.
Namun, peningkatan pariwisata juga menimbulkan tantangan. Survei terbaru menunjukkan bahwa 77% penduduk di Tromsø, yang terletak di atas Lingkaran Arktik, merasa bahwa terlalu banyak turis di wilayah mereka. Beberapa penduduk melaporkan kasus wisatawan yang menggunakan taman belakang mereka sebagai toilet, serta peningkatan lalu lintas yang menyumbat jalan-jalan.
Sebagai perbandingan, Venesia, Italia, telah memperpanjang penerapan pajak wisata harian pada tahun 2025. Turis yang tidak memesan hingga empat hari sebelumnya akan dikenakan biaya 10 Euro, bukan 5 Euro seperti biasanya. Pajak perjalanan harian ini akan diberlakukan setiap hari Jumat hingga Minggu dan pada hari libur, mulai 18 April hingga 27 Juli 2025, dengan total 54 hari.
Pajak pariwisata di Norwegia juga dapat diterapkan pada kapal pesiar yang singgah di negara tersebut, khususnya di wilayah yang paling terdampak oleh kelebihan turisme. Langkah ini diambil setelah program percontohan yang diluncurkan awal tahun 2024 menunjukkan hasil yang signifikan, meskipun menuai berbagai kritik.
Ringkasan:
Negara | Kebijakan Pajak Pariwisata |
---|---|
Norwegia | Pajak hingga 3% pada akomodasi di daerah terdampak pariwisata. |
Venesia, Italia | Pajak harian 10 Euro untuk pemesanan menit terakhir. |
Dengan langkah-langkah ini, Norwegia berharap dapat mengelola pertumbuhan pariwisata secara berkelanjutan, melindungi lingkungan alamnya, dan meningkatkan kualitas hidup bagi penduduk lokal.
Terima kasih telah mengikuti pembahasan norwegia tarik pajak turis wisata membludak alam terancam dalam lifestyle, news, indonesia, trends ini Mudah-mudahan artikel ini membantu memperluas wawasan Anda tetap konsisten mengejar cita-cita dan perhatikan kesehatan gigi. Jika kamu setuju jangan lupa cek artikel lainnya yang menarik. Terima kasih.
✦ Tanya AI