OJK Optimistis: Kredit Lesu, Bank Tetap Perkasa!
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4968228/original/028721600_1728882444-20241014_102220.jpg)
Beritajitu.net Hai semoga selalu dalam keadaan sehat. Pada Artikel Ini mari kita teliti Business, News, Indonesia, Dunia yang banyak dibicarakan orang. Informasi Relevan Mengenai Business, News, Indonesia, Dunia OJK Optimistis Kredit Lesu Bank Tetap Perkasa Ikuti pembahasan ini hingga kalimat terakhir.
Table of Contents
Jakarta, 27 Agustus 2025 - Sektor perbankan Indonesia menunjukkan resiliensi yang kuat di tengah dinamika ekonomi global dan domestik. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) secara aktif memantau dan melakukan uji ketahanan (stress test) untuk memastikan stabilitas perbankan nasional.
Dian Ediana Rae, Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK, menyampaikan bahwa kinerja bank-bank kecil, khususnya yang tergabung dalam kelompok KBMI 1 dan KBMI 2, menunjukkan tren positif dalam penyaluran kredit. Hal ini mengindikasikan adaptasi yang baik terhadap perkembangan teknologi dan perubahan kebutuhan pasar.
Meskipun pertumbuhan kredit mengalami perlambatan, kualitas kredit tetap terjaga. Rasio kredit bermasalah (NPL) terkendali, dengan angka 2,61% untuk KBMI 1 dan 2,57% untuk KBMI 2. Penurunan NPL gross didukung oleh upaya penekanan nominal kredit bermasalah.
Likuiditas perbankan yang memadai menjadi faktor kunci dalam menjaga stabilitas operasional dan mendukung ekspansi kredit. Bank-bank, terutama yang berafiliasi dengan platform digital, mencatatkan pertumbuhan tahunan (yoy) tertinggi.
Untuk memitigasi risiko, perbankan telah meningkatkan pencadangan kerugian penurunan nilai (CKPN), yang tercermin dari coverage ratio NPL yang tinggi. Selain itu, rasio CAR (Capital Adequacy Ratio) pada kelompok KBMI 1 dan KBMI 2 berada jauh di atas ambang batas, yaitu 30,75% dan 36,56%, yang berfungsi sebagai penyangga dalam menyerap potensi risiko.
OJK secara rutin melakukan stress test dengan berbagai skenario dan asumsi yang disiapkan bersama Bank Indonesia. Hasilnya menunjukkan bahwa permodalan perbankan saat ini sangat memadai untuk menghadapi risiko dari perubahan kondisi makroekonomi. Uji ketahanan ini juga dilakukan secara mandiri oleh masing-masing bank.
Dian Ediana Rae menekankan bahwa ketahanan bank pada kelompok KBMI 1 dan KBMI 2 masih cukup kuat, sehingga mampu menjadi buffer dalam menyerap potensi risiko. Mitigasi risiko kredit juga telah dilakukan, yang tercermin dari coverage CKPN NPL yang cukup tinggi.
Secara keseluruhan, sektor perbankan Indonesia menunjukkan ketahanan yang baik dalam menghadapi berbagai potensi guncangan. OJK terus memantau dan melakukan evaluasi untuk memastikan stabilitas dan pertumbuhan yang berkelanjutan.
Begitulah uraian lengkap ojk optimistis kredit lesu bank tetap perkasa yang telah saya sampaikan melalui business, news, indonesia, dunia Selamat menggali lebih dalam tentang topik yang menarik ini cari inspirasi dari alam dan jaga keseimbangan hidup. Jika kamu merasa ini berguna Terima kasih sudah membaca
✦ Tanya AI