• Default Language
  • Arabic
  • Basque
  • Bengali
  • Bulgaria
  • Catalan
  • Croatian
  • Czech
  • Chinese
  • Danish
  • Dutch
  • English (UK)
  • English (US)
  • Estonian
  • Filipino
  • Finnish
  • French
  • German
  • Greek
  • Hindi
  • Hungarian
  • Icelandic
  • Indonesian
  • Italian
  • Japanese
  • Kannada
  • Korean
  • Latvian
  • Lithuanian
  • Malay
  • Norwegian
  • Polish
  • Portugal
  • Romanian
  • Russian
  • Serbian
  • Taiwan
  • Slovak
  • Slovenian
  • liish
  • Swahili
  • Swedish
  • Tamil
  • Thailand
  • Ukrainian
  • Urdu
  • Vietnamese
  • Welsh
Hari

Your cart

Price
SUBTOTAL:
Rp.0

Oplosan Beras Terkuak: Negara Rugi Ratusan Triliun Rupiah!

img

Beritajitu.net Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh selamat data di blog saya yang penuh informasi. Dalam Konten Ini aku mau berbagi pengalaman seputar Business, News, Indonesia, Dunia yang bermanfaat. Analisis Artikel Tentang Business, News, Indonesia, Dunia Oplosan Beras Terkuak Negara Rugi Ratusan Triliun Rupiah Marilah telusuri informasinya sampai bagian penutup kata.

    Table of Contents

Jakarta, 14 Juli 2025 - Bareskrim Polri tengah gencar melakukan investigasi terhadap dugaan kecurangan yang melibatkan sejumlah produsen beras besar di Indonesia. Pemeriksaan intensif ini dimulai sejak 10 Juli 2025, menyusul laporan dari Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengenai temuan penyimpangan dalam distribusi beras nasional.

Mentan Amran sebelumnya mengungkapkan bahwa Satgas Pangan dan Bareskrim Polri telah memanggil sepuluh produsen beras berskala besar untuk dimintai keterangan. Empat di antaranya yang telah menjalani pemeriksaan adalah Wilmar Group, PT Food Station Tjipinang Jaya, PT Belitang Panen Raya, dan PT Sentosa Utama Lestari/ Japfa Group.

Menurut Mentan, temuan awal menunjukkan adanya indikasi praktik curang, termasuk pelabelan yang tidak sesuai dengan kualitas beras yang sebenarnya. Modus operandi yang terdeteksi adalah pencampuran beras (oplosan) dan penjualan beras biasa dengan label premium atau medium, sehingga konsumen dirugikan.

Direktur Tindak Pidana Ekonomi Khusus (Dirtipideksus) Bareskrim Polri, Brigjen Helfi Assegaf, membenarkan adanya proses pemeriksaan tersebut. Ia menegaskan bahwa pihaknya serius menangani kasus ini dan akan menindak tegas para pelaku yang terbukti melakukan kecurangan.

Mentan Amran mencontohkan, dari hasil pemeriksaan, ditemukan bahwa 86% produk beras yang diklaim sebagai premium atau medium ternyata hanya beras biasa. Selisih harga antara klaim palsu dan kualitas sebenarnya bisa mencapai Rp 1.000 hingga Rp 2.000 per kilogram. Potensi kerugian masyarakat akibat praktik ini diperkirakan mencapai Rp 100 triliun.

Mentan mengimbau seluruh pengusaha beras di Indonesia untuk tidak mengulangi praktik serupa dan menjual beras sesuai dengan standar yang telah ditetapkan pemerintah. Ia juga menyampaikan apresiasi kepada Bareskrim Polri dan Satgas Pangan atas respons cepat dalam menindaklanjuti laporan tersebut.

Pemerintah berharap, dengan penegakan hukum yang tegas, praktik kecurangan dalam distribusi beras dapat diberantas, sehingga melindungi petani, pelaku usaha jujur, dan konsumen dari kerugian. Mentan Amran menambahkan bahwa penegakan hukum ini dilakukan pada saat yang tepat, karena cadangan beras nasional dalam kondisi aman, yaitu mencapai 4,2 juta ton, sehingga tidak akan mengganggu pasokan di pasar.

Ini harus kita selesaikan, kesempatan emas kita selesaikan, tegas Amran, seraya berharap langkah ini menjadi awal dari pembongkaran jaringan distribusi beras curang yang selama ini merugikan banyak pihak.

Itulah ulasan tuntas seputar oplosan beras terkuak negara rugi ratusan triliun rupiah yang saya sampaikan dalam business, news, indonesia, dunia Semoga artikel ini menjadi inspirasi bagi Anda tetap semangat berkolaborasi dan utamakan kesehatan keluarga. Ayo sebar informasi baik ini kepada semua. Sampai bertemu di artikel menarik berikutnya. Terima kasih.

© Copyright 2024 - Berita Jitu Update Berita Terbaru dan Terkini
Added Successfully

Type above and press Enter to search.