Optimisme Sri Mulyani: Ekonomi Indonesia Terbang Tinggi 2026!
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5182935/original/036708100_1744115045-IMG_8380.jpg)
Beritajitu.net Dengan izin Allah semoga kita selalu diberkati. Pada Kesempatan Ini mari kita eksplorasi potensi Business, News, Indonesia, Dunia yang menarik. Tulisan Yang Mengangkat Business, News, Indonesia, Dunia Optimisme Sri Mulyani Ekonomi Indonesia Terbang Tinggi 2026 Pelajari setiap bagiannya hingga paragraf penutup.
Table of Contents
Pada tanggal 20 Mei 2025, Menteri Keuangan Sri Mulyani mengumumkan proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia untuk tahun 2026, yang diperkirakan berada di antara 5,2% hingga 5,8%. Proyeksi ini disampaikan dalam Rapat Paripurna Penyerahan KEM-PPKF 2026 di Jakarta.
Sri Mulyani menekankan pentingnya menjaga daya beli masyarakat, mendorong transformasi ekonomi, dan melaksanakan reformasi ekonomi, termasuk hilirisasi sumber daya alam serta perbaikan iklim investasi dan sumber daya manusia.
Sementara itu, Chief Economist Bank Mandiri, Andry Asmoro, menilai bahwa perlambatan ekonomi pada kuartal I 2025 merupakan fase normalisasi menuju pertumbuhan yang lebih sehat dan seimbang. Bank Mandiri memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia sepanjang tahun 2025 berada di kisaran 4,93%.
Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo, dalam keterangan pers pada 23 April 2025, menyampaikan bahwa pertumbuhan ekonomi masih diperkirakan berada di kisaran 4,7% hingga 5,5%, dengan titik tengah 5,1%.
Meskipun demikian, pertumbuhan ekonomi pada triwulan I 2025 tercatat sebesar 4,87% (year-on-year), sedikit lebih rendah dibandingkan triwulan sebelumnya yang mencapai 5,02%. Andry Asmoro menjelaskan bahwa kondisi ini dipengaruhi oleh efek basis tinggi pada tahun 2024 serta sinyal awal perlambatan investasi domestik pasca pemilu.
Sri Mulyani juga menyoroti bahwa penyusunan KEM-PPKF 2026 dihadapkan pada perubahan global yang signifikan, termasuk fragmentasi dan persaingan sengit antar negara. Tekanan eksternal juga meningkat seiring kebijakan perdagangan Amerika Serikat yang cenderung agresif.
Dalam asumsi makro ekonomi 2026, pemerintah menargetkan suku bunga Surat Berharga Negara (SBN) tenor 10 tahun mencapai level 6,6%-7,2%. Inflasi ditargetkan berada di kisaran 1,5%-3,5%, dengan harga minyak mentah Indonesia (ICP) diramal sebesar USD 60-USD 80 per barel.
Momentum Idul Fitri 2025 tetap menjadi pendorong ekonomi, meskipun masyarakat mulai menunjukkan kecenderungan memperbesar alokasi untuk tabungan. Libur Hari Buruh dan Waisak juga menjadi faktor pendorong peningkatan konsumsi masyarakat, terutama pada kategori transportasi dan perjalanan.
Riset Mandiri Spending Index (MSI) hingga 11 Mei 2025 mencatat level 257,9 poin, mencerminkan pemulihan belanja masyarakat pasca-Lebaran. Tim Ekonom Bank Mandiri memperkirakan kebijakan moneter Bank Indonesia akan tetap akomodatif sepanjang 2025, dengan ruang pelonggaran terbuka selama stabilitas harga dan nilai tukar terjaga.
Akselerasi realisasi belanja pemerintah akan menjadi bantalan penting menghadapi ketidakpastian global. Peningkatan produktivitas juga diharapkan melalui langkah ekstensifikasi, termasuk pembukaan lahan baru secara terencana. Sektor pertanian menunjukkan kinerja impresif, didorong program intensifikasi seperti pompanisasi dan distribusi pupuk.
Meskipun laju nilai tukar rupiah sempat menghadapi tekanan akibat meningkatnya ketegangan geopolitik dan penguatan dolar AS, inflasi tahunan hingga April 2025 tercatat 1,95%, mencerminkan kondisi harga yang terkendali. Normalisasi tarif listrik usai program subsidi menjadi penyumbang utama kenaikan terbatas tersebut.
Andry Asmoro menambahkan bahwa peluang akselerasi tetap terbuka melalui sinergi kebijakan fiskal dan moneter yang efektif dalam menjaga daya beli dan mendorong investasi. Harga komoditas yang masih relatif tinggi tetap memberikan kontribusi positif terhadap ekspor dan pendapatan perusahaan.
Purchasing Managers' Index (PMI) manufaktur Indonesia hingga Maret 2024 mencapai level 54,2 poin. Fungsi intermediasi perbankan menunjukkan moderasi dengan pertumbuhan kredit 9,16% (year-on-year) pada Maret 2025 secara industri. Likuiditas menjadi lebih ketat dengan pertumbuhan Dana Pihak Ketiga (DPK) sebesar 4,75% dan LDR yang naik menjadi 88%.
Sekian informasi lengkap mengenai optimisme sri mulyani ekonomi indonesia terbang tinggi 2026 yang saya bagikan melalui business, news, indonesia, dunia Selamat menerapkan pengetahuan yang Anda dapatkan tetap percaya diri dan perhatikan nutrisi tubuh. bagikan kepada teman-temanmu. lihat juga konten lainnya. Sampai berjumpa.
✦ Tanya AI