PDI Perjuangan: Arah dan Tujuan, Kata Pakar?

Beritajitu.net Mudah-mudahan semangatmu tak pernah padam. Hari Ini saatnya membahas News, Indonesia yang banyak dibicarakan. Informasi Mendalam Seputar News, Indonesia PDI Perjuangan Arah dan Tujuan Kata Pakar Jangan sampai terlewat simak terus sampai selesai.

PDI Perjuangan, meskipun masih memimpin sebagai partai pemenang pemilu legislatif, mengalami penurunan suara dari 19,33% (pemilu 2019) menjadi 16,72% pada pemilu 2024. Beberapa keputusan politik yang diambil tampak ragu-ragu, termasuk sikap terhadap bergabung dengan pemerintahan Prabowo atau memilih menjadi oposisi.

Turbulensi yang dialami PDIP dalam beberapa bulan terakhir berdampak pada hilangnya 18 kursi DPR RI, dari 128 kursi pada pemilu 2019 menjadi 110 kursi pada pemilu 2024. Selain itu, PDIP mengalami kekalahan di beberapa daerah, termasuk Jawa Tengah yang merupakan basis utama partai.

Setidaknya ada empat persoalan serius yang tengah terjadi di internal partai. Pertama, kondisi elektoral yang sulit. Suara Ganjar Pranowo, calon presiden yang didukung PDIP, belum memenuhi ekspektasi. Pada pilkada serentak November 2024, PDIP juga belum menunjukkan tajinya.

Kedua, isu suksesi dan masa depan kepemimpinan internal. Megawati Soekarnoputri telah memimpin partai hampir 30 tahun dan belum tergantikan. Ketiga, regenerasi politik di tengah menuanya elite-elite PDIP. Keempat, membesarnya elite dari dinasti politik. Dari 110 kursi DPR, 30 anggota DPR terasosiasi dengan dinasti politik (Fernandes/CSIS, 2025).

Megawati tidak hanya menjadi perekat dan ideolog partai, tetapi juga memimpin partai di masa-masa sulit selama orde baru hingga PDIP bisa mendapatkan suara lebih dari 30 persen pada pemilu 1999 setelah reformasi. Namun, dalam 5 tahun ke depan, sepertinya belum ada tanda-tanda Megawati akan ‘pensiun’.

Di tingkat nasional, ujian PDIP ke depan adalah memperkecil gap perolehan kursi antara kursi di pulau Jawa dan luar pulau Jawa agar dapat mendekati proporsi kursi secara nasional. Dalam pemilu 2024, sebagian besar perolehan kursi PDIP terkonsentrasi di pulau Jawa. Dari 110 kursi secara nasional yang didapatkan, 63 kursi PDIP (setara dengan 57,27%) di dapatkan di 6 provinsi di Pulau Jawa.

Hubungan antara Megawati dan Prabowo juga mengalami pasang surut. Meskipun pernah berhadap-hadapan, keduanya tak pernah memendam dendam. Pertanyaannya, seberapa strategis PDIP bergabung pemerintah? Dalam jangka menengah, bisa jadi akan penting bagi keduanya. Dan PDIP pun bisa legawa, mengingat bargaining position nya tidak sekuat dulu.

Megawati telah melewati masa perjuangan politik yang panjang dan teruji dalam setiap krisis politik. Situasi pelik seperti ini tentu membutuhkan kepemimpinan kuat dari Megawati. Rencana Megawati untuk mulai pensiun dari kepemimpinan partai sudah ia sampaikan pada beberapa orang dekatnya dengan menyiapkan penerusnya.

Sebagai contoh, PDIP pernah ‘memboikot’ pelaksanaan retreat kepala daerah terpilih di Akademi Militer Magelang yang dimulai 21-28 Februari 2025 lalu. Dalam instruksi politiknya, Mega meminta para kepala daerah untuk menunda perjalanan menuju retreat dan menunggu arahan lanjutan dari ketua umum. Belakangan setelah heboh, PDIP meralat pernyataan dan menyampaikan bahwa ketua umum tidak pernah melarang kader untuk mengikuti retreat.