PDIP Merapat Prabowo: Jatah Menteri Kabinet Segera Dibagi?

Beritajitu.net Semoga kalian semua dalam keadaan baik ya. Dalam Tulisan Ini saya ingin berbagi tips dan trik mengenai News, Indonesia. Artikel Ini Menawarkan News, Indonesia PDIP Merapat Prabowo Jatah Menteri Kabinet Segera Dibagi Yok ikuti terus sampai akhir untuk informasi lengkapnya.

Pada tanggal 2 Juli 2025, di Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC), Badung, Bali, Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri, mendeklarasikan dukungan partainya kepada pemerintahan Presiden Prabowo Subianto. Deklarasi ini disampaikan dalam penutupan Kongres VI PDIP.

Menjelang amnesti untuk Hasto Kristiyanto, seorang tokoh DPP PDIP, Dedy Sitorus mengungkapkan bahwa Megawati Soekarnoputri telah menginstruksikan seluruh kader PDIP untuk memberikan dukungan penuh kepada pemerintah. Pernyataan ini muncul sebagai respons terhadap spekulasi mengenai potensi bergabungnya PDIP ke dalam kabinet pemerintahan Prabowo Subianto.

Megawati menegaskan bahwa PDIP tidak akan mengambil posisi sebagai oposisi. Ia menjelaskan bahwa sistem pemerintahan di Indonesia adalah presidensial, bukan parlementer, sehingga konsep oposisi tidak relevan. Menurutnya, peran PDIP adalah memastikan pembangunan nasional tetap berjalan sesuai dengan konstitusi.

Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi menyatakan bahwa hingga saat ini belum ada diskusi mengenai kemungkinan penempatan kader PDIP dalam kursi menteri. Ia menekankan bahwa dukungan kepada pemerintah tidak selalu berarti harus bergabung dalam kabinet. Pemerintah, menurutnya, membutuhkan check and balance, masukan, dan penyeimbang.

Prasetyo menambahkan, Mendukung kan tidak selalu harus bergabung di dalam pemerintahan. Pernyataan ini menggarisbawahi bahwa dukungan PDIP dapat diwujudkan melalui cara lain di luar keikutsertaan dalam kabinet.

Pada tanggal 2 Juni 2025, Presiden Prabowo Subianto dan Presiden Kelima RI Megawati Soekarnoputri menghadiri Peringatan Hari Lahir Pancasila di Gedung Pancasila Pejambon Jakarta Pusat.

Dukungan PDIP terhadap pemerintah, menurut Megawati, adalah untuk memastikan pembangunan nasional tetap berada pada jalur yang benar sesuai dengan konstitusi. Sikap ini menunjukkan komitmen PDIP untuk berkontribusi dalam pembangunan bangsa tanpa harus berada dalam posisi oposisi.

Pada tanggal 4 Agustus 2025, Prasetyo Hadi kembali menegaskan bahwa belum ada pembicaraan mengenai alokasi kursi menteri untuk PDIP. Hal ini mengindikasikan bahwa fokus saat ini adalah pada dukungan PDIP terhadap pemerintah secara umum, bukan pada pembagian kekuasaan di dalam kabinet.