• Default Language
  • Arabic
  • Basque
  • Bengali
  • Bulgaria
  • Catalan
  • Croatian
  • Czech
  • Chinese
  • Danish
  • Dutch
  • English (UK)
  • English (US)
  • Estonian
  • Filipino
  • Finnish
  • French
  • German
  • Greek
  • Hindi
  • Hungarian
  • Icelandic
  • Indonesian
  • Italian
  • Japanese
  • Kannada
  • Korean
  • Latvian
  • Lithuanian
  • Malay
  • Norwegian
  • Polish
  • Portugal
  • Romanian
  • Russian
  • Serbian
  • Taiwan
  • Slovak
  • Slovenian
  • liish
  • Swahili
  • Swedish
  • Tamil
  • Thailand
  • Ukrainian
  • Urdu
  • Vietnamese
  • Welsh
Hari

Your cart

Price
SUBTOTAL:
Rp.0

PDIP: Orde Lama, Serahkan Ahli Sejarah, Istilah Dihapus!

img

Beritajitu.net Hai semoga perjalananmu selalu mulus. Sekarang aku mau menjelaskan News, Indonesia yang banyak dicari orang. Tulisan Ini Menjelaskan News, Indonesia PDIP Orde Lama Serahkan Ahli Sejarah Istilah Dihapus Pastikan Anda menyimak sampai kalimat penutup.

Polemik muncul terkait rencana pemerintah untuk menulis ulang sejarah Indonesia, khususnya mengenai penghapusan istilah Orde Lama. Djarot Saiful Hidayat, tokoh dari PDI Perjuangan, memberikan tanggapannya terkait hal ini pada Minggu, 1 Juni 2025, di Jakarta Selatan.

Kementerian Kebudayaan (Kemenbud) tengah menggarap proyek besar ini, yang diharapkan selesai pada 17 Agustus 2025, bertepatan dengan peringatan HUT ke-80 Republik Indonesia. Menteri Kebudayaan, Fadli Zon, menekankan bahwa penulisan ulang ini bertujuan untuk menghilangkan bias kolonial dalam narasi sejarah.

Fadli Zon menjelaskan bahwa pemerintahan Presiden Sukarno tidak pernah menyebut dirinya sebagai Orde Lama. Proyek ini melibatkan anggaran sebesar Rp9 miliar, yang telah disetujui dalam rapat kerja dengan Komisi X DPR RI. Sebanyak 113 penulis dari berbagai latar belakang akademik, 20 editor jilid, dan tiga editor umum dilibatkan dalam penyusunan 11 jilid buku sejarah ini.

Djarot Saiful Hidayat mengingatkan agar penulisan sejarah dilakukan secara terbuka dan sesuai dengan fakta. Ia menekankan pentingnya menghindari penyimpangan atau penutupan-penutupan fakta sejarah. Menurutnya, istilah seperti Orde Lama, Orde Baru, dan Reformasi adalah bagian dari perjalanan sejarah bangsa yang tidak boleh dihilangkan.

“Penulisan sejarah itu tolong bener-benar sesuai dengan fakta sejarah, bukan history bukan story mereka yang menang, tapi betul-betul story cerita perjuangan bangsa kita ini,” ujar Djarot. Ia menambahkan bahwa penyerahan urusan penamaan periode sejarah sebaiknya diserahkan kepada ahli sejarah.

Proyek penulisan ulang sejarah ini menuai berbagai tanggapan. Beberapa pihak mendukung upaya ini sebagai langkah untuk meluruskan sejarah, sementara yang lain mengkhawatirkan adanya upaya untuk memanipulasi atau menghilangkan bagian-bagian penting dari sejarah bangsa.

Djarot juga menyinggung soal Kongres V PDI Perjuangan tahun 2019 yang dilaksanakan di Bali pada 8 Agustus 2019. Kongres tersebut mengambil tema Solid Bergerak Untuk Indonesia Raya.

Berikut adalah tabel yang merangkum poin-poin penting dari proyek ini:

Aspek Detail
Tujuan Menulis ulang sejarah Indonesia, menghilangkan bias kolonial, menghapus istilah Orde Lama
Target Selesai 17 Agustus 2025 (HUT ke-80 RI)
Anggaran Rp9 miliar
Jumlah Penulis 113
Jumlah Jilid 11

Fadli Zon sendiri menegaskan bahwa penulisan ulang sejarah bukan lagi pilihan, melainkan keharusan. Namun, Djarot Saiful Hidayat mengingatkan agar proses ini dilakukan dengan transparan dan berdasarkan fakta sejarah yang akurat.

Sekian ulasan tentang pdip orde lama serahkan ahli sejarah istilah dihapus yang saya sampaikan melalui news, indonesia Silakan cari tahu lebih banyak tentang hal ini tetap semangat berkolaborasi dan utamakan kesehatan keluarga. share ke temanmu. Sampai bertemu lagi di artikel menarik lainnya. Terima kasih.

© Copyright 2024 - Berita Jitu Update Berita Terbaru dan Terkini
Added Successfully

Type above and press Enter to search.