• Default Language
  • Arabic
  • Basque
  • Bengali
  • Bulgaria
  • Catalan
  • Croatian
  • Czech
  • Chinese
  • Danish
  • Dutch
  • English (UK)
  • English (US)
  • Estonian
  • Filipino
  • Finnish
  • French
  • German
  • Greek
  • Hindi
  • Hungarian
  • Icelandic
  • Indonesian
  • Italian
  • Japanese
  • Kannada
  • Korean
  • Latvian
  • Lithuanian
  • Malay
  • Norwegian
  • Polish
  • Portugal
  • Romanian
  • Russian
  • Serbian
  • Taiwan
  • Slovak
  • Slovenian
  • liish
  • Swahili
  • Swedish
  • Tamil
  • Thailand
  • Ukrainian
  • Urdu
  • Vietnamese
  • Welsh
Hari

Your cart

Price
SUBTOTAL:
Rp.0

PDIP Sindir Fadli Zon: Sejarah Jangan Pernah Dilupakan!

img

Beritajitu.net Semoga kalian semua dalam keadaan baik ya. Dalam Opini Ini saya ingin berbagi tentang News, Indonesia yang bermanfaat. Artikel Terkait News, Indonesia PDIP Sindir Fadli Zon Sejarah Jangan Pernah Dilupakan Jangan berhenti di sini lanjutkan sampe akhir.

Jakarta, 16 Juni 2025 - Andreas Hugo Pareira, seorang politikus dari PDI Perjuangan (PDIP), baru-baru ini melontarkan kritik pedas terhadap pernyataan Menteri Kebudayaan, Fadli Zon, terkait peristiwa Mei 1998. Fadli Zon sebelumnya menyatakan bahwa tidak ada bukti konklusif mengenai terjadinya pemerkosaan massal pada kerusuhan tersebut.

Andreas Pareira menegaskan bahwa setiap peristiwa sejarah, termasuk yang kelam sekalipun, tidak boleh dimanipulasi atau ditutup-tutupi. Menurutnya, tindakan tersebut sama saja dengan membohongi diri sendiri dan seluruh bangsa. Ia menambahkan bahwa peristiwa pemerkosaan yang terjadi pada kerusuhan Mei 1998 telah banyak direkam oleh media dan disaksikan oleh banyak orang.

Fadli Zon, dalam keterangannya, menyampaikan apresiasi atas kepedulian publik terhadap sejarah, termasuk masa transisi reformasi 1998. Ia menekankan bahwa pernyataannya tidak bertujuan untuk menihilkan penderitaan korban atau menafikan kerugian yang terjadi selama huru hara 13-14 Mei 1998. Sebaliknya, ia mengutuk segala bentuk kekerasan dan perundungan seksual terhadap perempuan, yang dianggapnya sebagai pelanggaran nilai kemanusiaan mendasar.

Fadli Zon juga menekankan pentingnya kehati-hatian dan ketelitian dalam menyikapi isu-isu sensitif seperti ini, mengingat implikasinya terhadap nama baik bangsa. Ia berpendapat bahwa sejarah harus bersandar pada fakta hukum dan bukti yang telah diuji secara akademik dan legal. Terkait istilah perkosaan massal, Fadli Zon menyatakan bahwa data peristiwa tersebut tidak pernah konklusif dan istilah tersebut telah menjadi pokok perdebatan di kalangan akademik dan masyarakat selama lebih dari dua dekade.

Andreas Pareira mengingatkan para pejabat untuk tidak melupakan sejarah, mengutip pesan Bung Karno, Jas merah, jangan sekali-kali melupakan sejarah. Ia menekankan bahwa fakta sejarah tidak boleh ditutupi, dan penulisan sejarah yang benar dan objektif sangat penting sebagai pelajaran bagi bangsa.

Memanipulasi, menutup-nutupi peristiwa sejarah hari ini sama saja dengan membohongi diri, membohongi bangsa, tegas Andreas.

Berikut adalah poin-poin penting yang menjadi sorotan dalam perdebatan ini:

IsuPendapat Andreas PareiraPendapat Fadli Zon
Pemerkosaan Massal Mei 1998Peristiwa terekam media dan saksi sejarah, tidak boleh ditutupi.Data tidak konklusif, perlu kehati-hatian dalam penggunaan istilah.
Pentingnya SejarahTidak boleh dimanipulasi, harus menjadi pelajaran bagi bangsa.Harus bersandar pada fakta hukum dan bukti yang teruji secara akademik.
Kekerasan SeksualMengutuk keras segala bentuk kekerasan seksual.Mengutuk keras segala bentuk kekerasan seksual sebagai pelanggaran nilai kemanusiaan.

Terima kasih telah menyimak pembahasan pdip sindir fadli zon sejarah jangan pernah dilupakan dalam news, indonesia ini hingga akhir Silahkan cari informasi lainnya yang mungkin kamu suka tetap optimis menghadapi rintangan dan jaga kesehatan lingkungan. Jika kamu setuju Terima kasih sudah membaca

© Copyright 2024 - Berita Jitu Update Berita Terbaru dan Terkini
Added Successfully

Type above and press Enter to search.