Pendaki Tiongkok di Fuji: Dua Kali Repot dalam Seminggu!

Beritajitu.net Hai semoga semua sedang dalam keadaan sehat dan baik-baik saja. Pada Saat Ini saya akan mengulas berbagai hal menarik tentang Lifestyle, News, Indonesia, Trends. Pandangan Seputar Lifestyle, News, Indonesia, Trends Pendaki Tiongkok di Fuji Dua Kali Repot dalam Seminggu Dapatkan gambaran lengkap dengan membaca sampai habis.

Menjelang musim pendakian 2025, pemerintah Jepang dan pemerintah daerah Prefektur Shizuoka dan Yamanashi memperketat aturan pendakian Gunung Fuji. Langkah ini diambil untuk mengatasi kepadatan pendaki dan potensi risiko keselamatan, termasuk kemungkinan letusan gunung berapi.

Salah satu aturan baru yang diberlakukan adalah biaya pendakian sebesar 4.000 yen (sekitar Rp471 ribu). Selain itu, kuota pendakian dibatasi hanya 4.000 orang per hari, dan pendaki wajib memesan slot secara daring. Pembatasan ini bertujuan untuk mengurangi kepadatan di jalur pendakian dan memastikan pengalaman yang lebih aman dan nyaman bagi semua pendaki.

Gubernur Prefektur Yamanashi, Koutaro Nagasaki, menekankan pentingnya langkah-langkah keamanan komprehensif untuk melestarikan Gunung Fuji sebagai warisan dunia. Pendaki juga diwajibkan mengikuti kelas singkat tentang keselamatan pendakian dan aturan setempat, serta lulus ujian singkat untuk memastikan pemahaman yang baik.

Profesor Toshitsugu Fujii dari Universitas Tokyo menjelaskan bahwa langkah-langkah ini juga mempertimbangkan kemungkinan letusan eksplosif berskala besar. Pemerintah Jepang telah mengeluarkan panduan mitigasi untuk menghadapi potensi letusan Gunung Fuji, termasuk imbauan kepada masyarakat untuk berlindung di rumah dan memastikan persediaan kebutuhan pokok cukup untuk dua minggu.

Gunung Fuji, dengan ketinggian 3.776 meter, adalah gunung tertinggi di Jepang dan merupakan gunung berapi aktif. Meskipun tidak ada tanda-tanda letusan akan segera terjadi, potensi risiko tetap ada. Pemerintah memprediksi bahwa letusan besar dapat menghasilkan sekitar 1,7 miliar meter kubik abu vulkanik, yang dapat berdampak signifikan pada infrastruktur dan kehidupan sehari-hari.

Sebagai contoh, abu vulkanik yang menumpuk dapat menghentikan operasional kereta api dan membuat jalan tidak dapat dilalui kendaraan. Selain itu, kabel listrik berisiko terputus akibat berat abu, yang berpotensi menyebabkan pemadaman listrik. Dampak ekonomi dari letusan Gunung Fuji diperkirakan mencapai 2,5 triliun yen (Rp27,4 triliun).

Pemerintah Jepang mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dan mengikuti perkembangan informasi dari otoritas terkait. Panduan dasar menyarankan penduduk untuk tetap tinggal di rumah atau tempat penampungan lainnya jika terjadi letusan. Penting untuk menjaga persediaan yang cukup secara teratur, kata Fujii.

Selain risiko letusan, petugas penyelamat juga seringkali direpotkan oleh pendaki yang tidak mempersiapkan diri dengan baik. Beberapa pendaki membutuhkan perawatan medis karena mengenakan perlengkapan yang tidak pantas atau tidak membawa perlengkapan yang cukup. Contohnya, pada 26 April 2025, seorang pendaki harus diselamatkan setelah kembali ke gunung untuk mengambil barang-barangnya. Kemudian, pada 28 April 2025, pria yang sama kembali diselamatkan karena merasa tidak enak badan.

Dengan aturan baru dan panduan mitigasi yang komprehensif, pemerintah Jepang berharap dapat meminimalkan dampak bencana dan memastikan keselamatan warganya serta kelestarian Gunung Fuji sebagai ikon nasional.

Begitulah ringkasan pendaki tiongkok di fuji dua kali repot dalam seminggu yang telah saya jelaskan dalam lifestyle, news, indonesia, trends Silakan cari tahu lebih banyak tentang hal ini selalu bergerak maju dan jaga kesehatan lingkungan. Bagikan kepada sahabat agar mereka juga tahu. Sampai jumpa lagi