Penerbangan Haji Indonesia Kembali Normal Usai Konflik Iran-Israel.

Beritajitu.net Bismillahirrahmanirrahim salam sejahtera untuk kalian semua. Pada Hari Ini mari kita eksplorasi lebih dalam tentang News, Indonesia. Tulisan Ini Menjelaskan News, Indonesia Penerbangan Haji Indonesia Kembali Normal Usai Konflik IranIsrael Jangan berhenti di tengah lanjutkan membaca sampai habis.

1.1. Jeddah, [Tanggal Hari Ini]

Jeddah, [Tanggal Hari Ini] - Operasional penerbangan pemulangan jemaah haji Indonesia dari Arab Saudi berangsur normal setelah sempat terpengaruh oleh ketegangan geopolitik di Timur Tengah. Menteri Agama, Bapak Nasaruddin Umar, menyatakan bahwa koordinasi intensif terus dilakukan dengan otoritas penerbangan dan maskapai untuk memastikan keamanan dan kelancaran seluruh penerbangan.

Kementerian Agama terus memantau perkembangan situasi dan berharap eskalasi di Timur Tengah segera mereda, sehingga proses pemulangan jemaah haji Indonesia dapat berjalan lancar hingga akhir operasional. Masyarakat diimbau untuk turut mendoakan keselamatan dan kelancaran ibadah haji, khususnya bagi jemaah Indonesia yang sedang dalam proses kembali ke Tanah Air.

Sebelumnya, terdapat penundaan penerbangan untuk jemaah haji Kloter SUB 43 dan SUB 44 oleh Saudia Airlines. Namun, penerbangan tersebut telah dijadwalkan ulang. Fase pemulangan jemaah haji gelombang II dari Bandara Prince Mohammed bin Abdulaziz Madinah dimulai pada Kamis, 26 Juni 2025, dengan 19 kloter dijadwalkan terbang kembali ke Indonesia.

Kepala Daerah Kerja Bandara, Bapak Abdul Basir, memastikan bahwa seluruh jemaah yang terdampak penundaan mendapatkan kompensasi yang sesuai, termasuk akomodasi dan konsumsi. Hal ini dilakukan demi keselamatan dan kenyamanan jemaah.

Berdasarkan data Sistem Informasi dan Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat), hingga pukul 08.30 WAS, 252 kloter dari total 525 kloter telah kembali ke Indonesia. Pada hari ini, dijadwalkan 15 kloter akan tiba di Tanah Air hingga tengah malam.

Dua kloter jemaah haji dari embarkasi Surabaya (SUB) sempat mengalami penundaan penerbangan pada Selasa dini hari, 24 Juni 2025, akibat situasi politik di Timur Tengah. Selama menunggu, jemaah ditempatkan di tiga hotel transit di Jeddah. Petugas haji dari Daker Bandara mendampingi jemaah di setiap hotel transit untuk memastikan keamanan dan kenyamanan mereka.

Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kementerian Agama, Bapak Hilman Latief, menyatakan bahwa penerbangan selanjutnya yang telah dijadwalkan masih dapat berlanjut sesuai rencana, karena banyak maskapai menggunakan jalur melalui Oman yang dianggap aman. Kementerian Agama terus memantau situasi, mengingat masih ada lebih dari 100 ribu jemaah haji Indonesia di Arab Saudi.

Pihak berwenang berupaya menjaga ritme kepulangan dengan memulangkan antara 4000 hingga 7000 jemaah setiap hari. Komunikasi intensif terus dilakukan dengan berbagai pihak untuk memastikan proses pemulangan berjalan lancar tanpa hambatan berarti. Proses pemulangan jemaah haji gelombang II dijadwalkan berlangsung hingga 12 Juli 2025.

Berikut adalah tabel yang berisi informasi tambahan: