• Default Language
  • Arabic
  • Basque
  • Bengali
  • Bulgaria
  • Catalan
  • Croatian
  • Czech
  • Chinese
  • Danish
  • Dutch
  • English (UK)
  • English (US)
  • Estonian
  • Filipino
  • Finnish
  • French
  • German
  • Greek
  • Hindi
  • Hungarian
  • Icelandic
  • Indonesian
  • Italian
  • Japanese
  • Kannada
  • Korean
  • Latvian
  • Lithuanian
  • Malay
  • Norwegian
  • Polish
  • Portugal
  • Romanian
  • Russian
  • Serbian
  • Taiwan
  • Slovak
  • Slovenian
  • liish
  • Swahili
  • Swedish
  • Tamil
  • Thailand
  • Ukrainian
  • Urdu
  • Vietnamese
  • Welsh
Hari

Your cart

Price
SUBTOTAL:
Rp.0

Perang Rusia-Ukraina Memicu Harga Minyak Meroket Tak Terkendali.

img

Beritajitu.net Hai semoga selalu dalam keadaan sehat. Di Sesi Ini aku mau menjelaskan Economy, News, Indonesia, Dunia yang banyak dicari orang. Artikel Ini Menyajikan Economy, News, Indonesia, Dunia Perang RusiaUkraina Memicu Harga Minyak Meroket Tak Terkendali Simak baik-baik setiap detailnya sampai beres.

Tallinn, 22 Agustus 2025 - Estonia menyatakan kesiapannya untuk berkontribusi dalam misi penjaga perdamaian di Ukraina dengan kekuatan hingga satu batalion. Perdana Menteri Kristen Michal menyampaikan pernyataan ini dalam konferensi pers bersama dengan mitranya dari Finlandia.

Di sisi lain, data ekonomi Jerman yang kurang menggembirakan sedikit meredam optimisme pasar saham. Ekonomi terbesar di Eropa ini dilaporkan menyusut 0,3% pada kuartal kedua, memicu kekhawatiran tentang permintaan minyak global.

Presiden AS Donald Trump mengungkapkan niatnya untuk menjajaki kemungkinan kerjasama antara Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy dalam upaya mengakhiri konflik di Ukraina. Trump juga berjanji untuk melindungi Ukraina dalam setiap kesepakatan damai yang tercapai, sementara Zelenskiy menolak gagasan untuk menyerahkan wilayah Ukraina yang diakui secara internasional.

Ukraina melaporkan serangan yang menghantam kilang minyak Rusia dan stasiun pompa minyak Unecha, yang merupakan bagian vital dari jaringan pipa minyak Druzhba yang memasok Eropa.

Harga minyak dunia terpantau stabil pada hari Jumat, 22 Agustus 2025, di tengah ketidakpastian seputar potensi kesepakatan damai antara Rusia dan Ukraina. Menteri Luar Negeri Rusia, Sergei Lavrov, menyatakan bahwa belum ada agenda untuk pertemuan puncak antara Putin dan Zelenskiy, menuduh Zelenskiy menolak semua tawaran.

Harga minyak juga mendapat dukungan dari penurunan stok minyak mentah AS yang lebih besar dari perkiraan, menandakan permintaan yang kuat. Sementara itu, perusahaan energi AS mengurangi jumlah rig minyak dan gas alam yang beroperasi untuk keempat kalinya dalam lima minggu terakhir, menurut laporan Baker Hughes.

Analis senior di Price Futures Group, Phil Flynn, menyatakan bahwa ketidakpastian seputar potensi gencatan senjata masih tinggi, dan negosiasi tidak berjalan secepat yang diharapkan pasar.

Konflik yang telah berlangsung selama 3,5 tahun ini terus berlanjut, dengan Rusia melancarkan serangan udara di dekat perbatasan Ukraina dengan Uni Eropa pada hari Kamis. Trump berupaya untuk memfasilitasi pertemuan puncak antara Putin dan Zelenskiy sebagai bagian dari upaya mediasi perdamaian.

Analis ING memperingatkan bahwa semakin kecil kemungkinan gencatan senjata, semakin besar risiko sanksi AS yang lebih keras terhadap Rusia. Putin menuntut agar Ukraina menyerahkan seluruh wilayah Donbas timur, meninggalkan ambisi untuk bergabung dengan NATO, dan menjauhkan pasukan Barat dari negara tersebut.

Pasokan minyak Rusia ke Hongaria dan Slovakia berpotensi ditangguhkan selama setidaknya lima hari. Sementara itu, para perencana AS dan Eropa telah mengajukan opsi militer kepada penasihat keamanan nasional mereka setelah pertemuan tatap muka pertama antara para pemimpin AS dan Rusia sejak invasi Rusia ke Ukraina.

Harga minyak Brent ditutup naik 6 sen atau 0,09% menjadi USD 67,73 per barel, sementara minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) ditutup naik 14 sen atau 0,22% menjadi USD 63,66 per barel.

Analis Komoditas UBS, Giovanni Staunovo, menyatakan bahwa pasar sedang menunggu langkah selanjutnya dari Presiden Trump. Para analis memperkirakan penurunan sebesar 1,8 juta barel dalam stok minyak mentah AS.

Jumlah rig minyak dan gas, indikator awal produksi di masa mendatang, turun satu rig menjadi 538 rig dalam pekan yang berakhir 22 Agustus, terendah sejak pertengahan Juli.

Investor juga menantikan konferensi ekonomi Jackson Hole di Wyoming untuk mencari sinyal penurunan suku bunga Federal Reserve bulan depan. Ketua Federal Reserve Jerome Powell mengisyaratkan kemungkinan penurunan suku bunga pada pertemuan bank sentral AS bulan depan, tetapi tidak memberikan komitmen pasti.

Pernyataan tersebut mengakui meningkatnya risiko terhadap pasar tenaga kerja dan ancaman inflasi yang lebih tinggi yang masih berlanjut. Suku bunga yang lebih rendah berpotensi merangsang pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan permintaan minyak, yang dapat mendorong harga.

Begitulah ringkasan perang rusiaukraina memicu harga minyak meroket tak terkendali yang telah saya jelaskan dalam economy, news, indonesia, dunia Selamat menerapkan pengetahuan yang Anda dapatkan kembangkan potensi diri dan jaga kesehatan mental. Mari berbagi informasi ini kepada orang lain. Sampai bertemu lagi

© Copyright 2024 - Berita Jitu Update Berita Terbaru dan Terkini
Added Successfully

Type above and press Enter to search.