Perang Tarif Reda: AS-China Berdamai dalam Kesepakatan Dagang.

Beritajitu.net Selamat berjumpa kembali di blog ini. Detik Ini saya akan membahas manfaat Business, News, Indonesia, Dunia yang tidak boleh dilewatkan. Diskusi Seputar Business, News, Indonesia, Dunia Perang Tarif Reda ASChina Berdamai dalam Kesepakatan Dagang Jangan berhenti di tengah lanjutkan membaca sampai habis.

1.1. Washington D.C., [Tanggal Hari Ini]

Washington D.C., [Tanggal Hari Ini] – Gedung Putih mengumumkan tercapainya kesepakatan perdagangan dengan Tiongkok, menyusul negosiasi intensif antara pejabat pemerintahan Presiden AS Donald Trump dan perwakilan Tiongkok selama akhir pekan. Rincian lengkap kesepakatan ini masih belum diungkapkan.

Li Chenggang, Perwakilan Perdagangan Internasional Tiongkok, mengindikasikan bahwa pengumuman resmi dengan informasi lebih detail akan segera dirilis, namun tanggal pastinya belum ditentukan.

Menteri Keuangan AS, Scott Bessent, menggambarkan perundingan yang berlangsung di Jenewa sebagai produktif. Jamieson Greer, Perwakilan Dagang AS, juga mengamini bahwa kesepakatan telah dicapai, meskipun tanpa memberikan spesifikasi lebih lanjut. Ia menjanjikan rincian lengkap pada pengarahan Senin pagi.

Sebelumnya, Bessent telah mengingatkan publik untuk tidak mengharapkan kesepakatan besar dari pertemuan ini, menekankan bahwa kecepatan tercapainya kesepakatan menunjukkan bahwa perbedaan antara kedua negara mungkin tidak sebesar yang diperkirakan.

Isu-isu utama yang dibahas dalam pertemuan tersebut diperkirakan mencakup perdagangan dan Korea Utara. Bessent dan Greer dilaporkan telah berbicara dengan Presiden Trump pada Sabtu malam untuk memberikan briefing lengkap mengenai diskusi yang telah berlangsung.

Wakil Perdana Menteri Tiongkok, He Lifeng, menyatakan bahwa pertemuan tersebut telah mencapai kemajuan substansial dan menghasilkan konsensus penting. Kedua belah pihak sepakat untuk membentuk mekanisme konsultasi mengenai masalah perdagangan dan ekonomi.

Para ekonom berpendapat bahwa pengurangan tarif hingga 50% akan menjadi ambang batas penting untuk memulihkan aktivitas bisnis yang lebih normal antara kedua negara. Namun, beberapa ahli logistik mencatat bahwa bahkan pengurangan tarif yang signifikan mungkin tidak langsung menurunkan harga, mengingat kapal-kapal yang membawa barang dengan tarif tinggi saat ini sedang dalam perjalanan.

Kesepakatan ini diharapkan dapat meredakan ketegangan dalam perang dagang yang telah berlangsung sejak pengumuman tarif oleh Presiden Trump pada 2 April. Perang dagang ini telah menyebabkan penurunan tajam dalam perdagangan antara kedua negara.

Menurut National Retail Federation, impor ke Amerika Serikat diperkirakan akan turun setidaknya 20% pada paruh kedua tahun 2025 dibandingkan tahun sebelumnya. JPMorgan bahkan memperkirakan penurunan impor dari Tiongkok sebesar 75% hingga 80%.

Berikut adalah tabel perbandingan tarif sebelum dan sesudah kesepakatan (ilustrasi):

Jenis Barang	Tarif AS ke Tiongkok (Sebelum)	Tarif Tiongkok ke AS (Sebelum)	Tarif AS ke Tiongkok (Setelah)	Tarif Tiongkok ke AS (Setelah)
Elektronik	145%	125%	(Belum Diumumkan)	(Belum Diumumkan)
Tekstil	145%	125%	(Belum Diumumkan)	(Belum Diumumkan)

Warga Amerika Serikat sangat bergantung pada berbagai macam barang dari Tiongkok, termasuk alas kaki, pakaian, peralatan, microchip, perlengkapan bayi, mainan, peralatan olahraga, dan suku cadang mesin kantor.