Perjalanan Spiritual: Jemaah Haji Indonesia Bergerak dari Madinah ke Makkah.

Beritajitu.net Bismillah semoga hari ini penuh kebaikan. Pada Detik Ini saya mau menjelaskan berbagai aspek dari News, Indonesia. Panduan Seputar News, Indonesia Perjalanan Spiritual Jemaah Haji Indonesia Bergerak dari Madinah ke Makkah Ikuti terus penjelasannya hingga dibagian paragraf terakhir.

Mulai 7 Mei 2025, petugas haji Indonesia telah bersiap di Daerah Kerja (Daker) Makkah untuk menyambut dan melayani kedatangan jemaah haji. Kedatangan jemaah haji gelombang pertama dari Madinah dijadwalkan pada 10 Mei 2025, dengan perkiraan tujuh kloter atau sekitar 2.800 jemaah.

Direktur Pelayanan Haji Luar Negeri, Muchlis Hanafi, menjelaskan bahwa layanan bus Shalawat akan dioperasikan dalam dua fase. Fase pertama berlangsung dari 15 Dzulkaidah hingga 5 Dzulhijjah 1446 H. Setelah jeda, layanan ini akan kembali beroperasi dari 15 Dzulhijjah hingga 15 Muharram 1446 H.

Bus Shalawat akan beroperasi 24 jam untuk memudahkan jemaah menunaikan salat berjamaah di Masjidil Haram. Namun, layanan ini akan dihentikan sementara menjelang puncak haji, yaitu prosesi Arafah-Muzdalifah-Mina (Armuzna) yang berlangsung pada 8-13 Dzulhijjah 1446 H.

Muchlis Hanafi mengingatkan jemaah untuk menjaga kondisi fisik menjelang wukuf di Arafah dan rangkaian ibadah di Muzdalifah dan Mina. Beliau juga mengimbau agar jemaah tidak terlalu sering mengunjungi Masjidil Haram setelah tanggal 5 Dzulhijjah untuk menghemat energi.

Sebelumnya, pada Jumat, 2 Mei 2025, sebanyak 393 jemaah dari embarkasi Jakarta Pondok Gede (JKG) telah tiba di Bandara Amir Muhammad bin Abdul Aziz (AMAA), Madinah. Kementerian Agama mengimbau jemaah untuk mengenakan kain ihram dan mandi di hotel Madinah sebelum berangkat ke Bir Ali untuk miqat.

Kepala Biro Humas dan Komunikasi Publik Kemenag, Akhmad Fauzin, menjelaskan bahwa waktu di Bir Ali sangat terbatas, hanya sekitar 30 menit. Bagi jemaah lansia dan sakit, cukup berniat ihram dari dalam bus tanpa perlu turun dan salat sunah di masjid.

Akomodasi, konsumsi, dan transportasi bagi jemaah haji telah disiapkan. Jumlah bus Shalawat akan disesuaikan dengan jumlah jemaah yang tiba di Makkah. Petugas akan mendampingi jemaah dalam pelaksanaan ibadah, memberikan bimbingan manasik, dan memastikan kondisi kesehatan mereka.

Kementerian Agama berharap kedatangan jemaah haji ke Makkah yang dimulai pada 10 Mei 2025 berjalan lancar tanpa hambatan apapun.