Pertamina Tancap Gas: Target Migas 2025 Dipercepat!

Beritajitu.net Semoga keberkahan menyertai setiap langkahmu. Hari Ini aku mau membahas keunggulan Business, News, Indonesia, Dunia yang banyak dicari. Tulisan Tentang Business, News, Indonesia, Dunia Pertamina Tancap Gas Target Migas 2025 Dipercepat Ikuti terus ulasannya hingga paragraf terakhir.

1.1. Jakarta, [Tanggal Hari Ini]

Jakarta, [Tanggal Hari Ini] – Komisi XII DPR RI mengadakan Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Dirjen Migas Kementerian ESDM, SKK Migas, BPH Migas, dan Pertamina untuk membahas asumsi makro sektor ESDM yang realistis dan adaptif terhadap dinamika global. Fokus utama adalah bagaimana sektor ini dapat memenuhi kebutuhan masyarakat dan mendukung pertumbuhan ekonomi nasional.

Pertamina, melalui Subholding Upstream, menunjukkan kinerja positif hingga Mei 2025 dengan produksi migas mencapai 1,04 juta barel setara minyak per hari (MMBOEPD). Angka ini terdiri dari 559 ribu barel minyak per hari (MBOPD) dan 2.800 juta standar kaki kubik gas per hari (MMSCFD). Selain itu, telah diselesaikan pengeboran 5 sumur eksplorasi, 341 sumur pengembangan, 523 kegiatan workover, dan 15.424 kegiatan well services.

Plt. Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Migas) Kementerian ESDM, Tri Winarno, menegaskan komitmen pemerintah untuk mencapai target lifting produksi migas. Strategi yang diterapkan meliputi optimalisasi lapangan produksi, reaktivasi sumur dan lapangan idle, serta penerapan teknologi Enhanced Oil Recovery (EOR).

Direktur Logistik dan Infrastruktur Pertamina, Jaffee Arizon Suardin, menyoroti tantangan operasi produksi di tahun 2025, terutama akibat natural decline sekitar 21 persen setiap tahunnya. Namun, ia optimis bahwa Pertamina akan mengalami peningkatan produksi sekitar 3 persen di akhir tahun 2025.

Pertamina Hulu Energi (PHE) mencatatkan penambahan cadangan P1 migas sebesar 40,9 MMBOE sepanjang tahun 2025. Selain itu, PHE juga berhasil mencatatkan capaian strategis baik di portfolio domestik maupun overseas. Keberhasilan operasional pengeboran sumur di onshore Jawa Barat (EPN-002) dan akuisisi 3D seismik pada beberapa wilayah kerja onshore Sumatera juga menjadi poin penting.

Ketua Komisi XII DPR RI, Bambang Patijaya, menyampaikan bahwa sektor migas memegang peranan penting dalam mendukung ketahanan energi nasional dan menjadi kontributor utama penerimaan negara. Namun, ia juga menekankan perlunya efisiensi pengelolaan blok migas dan mengatasi tantangan lifting migas yang belum optimal.

Pada tahun 2025, telah dibukukan sumber daya migas baru yang menjanjikan, baik konvensional maupun non-konvensional, dengan total potensi migas terambil atau sumber daya 2C sebesar 767 juta barel setara minyak (MMBOE). Pertamina saat ini berkontribusi 69 persen terhadap produksi minyak nasional dan 37 persen terhadap produksi gas nasional.