Pesawat Amfibi Siap Uji Coba, Taka Bonerate Makin Terjangkau!

Beritajitu.net Mudah-mudahan selalu ada harapan di setiap hati. Di Sini aku mau menjelaskan apa itu Lifestyle, News, Indonesia, Trends secara mendalam. Pemahaman Tentang Lifestyle, News, Indonesia, Trends Pesawat Amfibi Siap Uji Coba Taka Bonerate Makin Terjangkau Yuk

1.1. Tabel: Perbandingan Aksesibilitas ke Taka Bonerate

Sulawesi Selatan bersiap menyambut era baru pariwisata dengan rencana uji coba operasional seaplane, atau pesawat amfibi. Inisiatif ini diharapkan dapat meningkatkan aksesibilitas ke destinasi wisata unggulan seperti Taman Nasional Taka Bonerate (TNTBR), khususnya Pulau Lantigiang.

Pada 12 Mei 2025, Kepala Balai TNTBR, William Tengker, menyatakan bahwa proyek ini merupakan momentum penting untuk mempercepat akses ke Taka Bonerate dengan tetap memperhatikan prinsip konservasi. Rencana rute seaplane mencakup lintasan strategis yang menghubungkan Makassar dengan Selayar, Bulukumba, dan Sinjai.

Humas Taman Nasional Taka Bonerate, Asri, pada 10 April 2025, mengungkapkan bahwa Pulau Lantigiang akan dikembangkan sebagai destinasi utama setelah Pulau Tinabo. Pengembangan ini mencakup sistem pembelian tiket dan pembayaran non-tunai. Pulau Tinabo sendiri sudah memiliki fasilitas seperti kafe mini yang dikelola masyarakat lokal.

Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Utama Makassar, Sahattua P Simatupang, menyoroti bahwa kendala aksesibilitas selama ini menghambat pertumbuhan wisata di Selayar dan Taka Bonerate. Integrasi rute seaplane dengan ekosistem transportasi laut, seperti tol laut, juga menjadi perhatian.

Pulau Lantigiang, yang dekat dengan spot diving Jinato Wall Paradise, menawarkan keindahan alam yang luar biasa. Namun, sebagai bagian dari Taman Nasional Taka Bonerate, pengembangannya harus dilakukan dengan hati-hati dan berkelanjutan, dengan prioritas pada pelestarian lingkungan dan kesejahteraan masyarakat.

Kolaborasi multisektor diharapkan tidak hanya memuluskan uji coba, tetapi juga membuka investasi baru di sektor transportasi dan pariwisata. Dukungan akademisi dan lembaga konservasi akan memastikan keberlanjutan proyek ini.

Menurut Asri, wisatawan yang ingin ke Taka Bonerate biasanya menggunakan kapal kayu dengan tarif Rp75 ribu per orang. Dengan adanya seaplane, diharapkan akan ada alternatif transportasi yang lebih cepat dan nyaman.

Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan menekankan bahwa seaplane akan difokuskan untuk melayani kawasan Taka Bonerate di Kepulauan Selayar. Atol terbesar ketiga di dunia ini diharapkan menjadi gerbang internasional.

Libertinus, Kepala Bidang Lalu Lintas Perhubungan Laut, menambahkan bahwa konektivitas ini akan mempercepat distribusi logistik sekaligus membuka akses wisata ke daerah terpencil.

Asri juga menjelaskan bahwa Taman Nasional Taka Bonerate memiliki SOP pengunjung dan briefing sebelum melakukan aktivitas. Agen perjalanan wisata yang bekerja sama dengan mereka juga sudah berizin dan patuh aturan.

Tabel: Perbandingan Aksesibilitas ke Taka Bonerate