Pesona Kapal Pesiar Indonesia: Potensi Besar, Asing Mendominasi?

Beritajitu.net Bismillah semoga hari ini penuh kebaikan. Di Jam Ini saya akan mengulas tren terbaru mengenai Travel, Indonesia, Trens, Dunia. Laporan Artikel Seputar Travel, Indonesia, Trens, Dunia Pesona Kapal Pesiar Indonesia Potensi Besar Asing Mendominasi simak terus penjelasannya hingga tuntas.

Industri kapal pesiar di Indonesia memiliki potensi yang belum sepenuhnya tergali. Saat ini, sebagian besar kapal yang beroperasi adalah kapal penumpang untuk penyeberangan antar pulau, belum banyak yang fokus pada segmen wisata cruise. Padahal, minat masyarakat Indonesia terhadap wisata cruise cukup tinggi, meskipun masih didominasi oleh perjalanan ke destinasi internasional.

Menurut Ricky Hilton dari Golden Rama Tours & Travel, minat wisata cruise di Indonesia sangat besar, namun segmentasinya masih premium dan lebih banyak ke destinasi internasional. Budijanto Ardiansjah dari ASITA menambahkan, banyak warga Indonesia yang memilih berlayar dari Singapura, menunjukkan potensi pasar yang besar jika wisata cruise di Indonesia dikembangkan dengan baik.

Salah satu kendala adalah fasilitas pelabuhan yang belum memadai. Budi mencontohkan Cirebon, yang sebenarnya berpotensi menjadi tempat bersandar kapal pesiar karena lokasinya strategis untuk menjangkau berbagai kota di pesisir Pulau Jawa. Selain itu, kesan bahwa wisata cruise eksklusif dan mahal juga menjadi penghalang bagi sebagian orang.

Wisatawan domestik cenderung memilih kapal asing dengan fasilitas lengkap karena belum banyak pilihan kapal pesiar yang beroperasi di Indonesia. Kapal-kapal kecil seperti phinisi di Labuan Bajo memang menarik, tetapi belum bisa memenuhi kebutuhan pasar yang lebih luas.

Untuk mengembangkan wisata cruise di Indonesia, perlu adanya penambahan rute-rute baru yang menarik, perbaikan fasilitas pelabuhan, dan investasi dari pihak swasta untuk menempatkan kapal pesiar di perairan Indonesia. Rute potensial seperti Labuan Bajo, Wakatobi, dan Kepulauan Maluku perlu dikembangkan lebih lanjut.

Ricky Hilton menekankan pentingnya kolaborasi dari semua pihak untuk mendukung wisata cruise di Indonesia. Infrastruktur seperti terminal check-in dan sistem logistik perlu ditingkatkan agar sesuai dengan standar internasional. Dengan demikian, wisatawan akan merasa nyaman saat berlabuh di Indonesia.

Wisata cruise tidak selalu harus mahal. Ada berbagai tipe perjalanan yang tersedia, mulai dari destinasi unik seperti Alaska hingga rute di Asia Tenggara. Bahkan, perjalanan 3-4 hari dari Singapura ke negara sekitarnya bisa didapatkan dengan harga mulai dari Rp7 jutaan, sudah termasuk kamar, makan 24 jam, fasilitas kasino, dan hiburan kelas dunia.

Pengembangan wisata cruise di Indonesia tidak hanya akan meningkatkan jumlah wisatawan, tetapi juga berdampak positif pada ekonomi masyarakat lokal. Kedatangan kapal pesiar dengan ribuan turis dapat memberikan peluang bisnis bagi penduduk sekitar.

Sebagai contoh, Golden Rama Tours & Travel memiliki divisi khusus yang melayani kebutuhan peminat wisata cruise, termasuk perjalanan eksklusif ke Eropa dan sungai cruise. Mereka bekerja sama dengan berbagai operator seperti Celebrity Cruise dan Disney Cruise Line.

Pada tanggal 2 Mei 2025, Budijanto Ardiansjah menyampaikan bahwa 80% penumpang cruise yang berangkat dari Singapura adalah orang Indonesia. Ini menunjukkan potensi besar yang bisa diraih jika Indonesia mampu mengembangkan wisata cruise dengan lebih baik.