Polemik Ijazah Jokowi: Klaim Bertabrakan, Persepsi Publik Terbelah.
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5226181/original/034905800_1747727970-IMG_8357.jpg)
Beritajitu.net Bismillah semoga hari ini penuh kebaikan. Pada Blog Ini saatnya berbagi wawasan mengenai News, Indonesia. Panduan Seputar News, Indonesia Polemik Ijazah Jokowi Klaim Bertabrakan Persepsi Publik Terbelah Lanjutkan membaca untuk mendapatkan informasi seutuhnya.
- 1.1. Tanggal:
Table of Contents
Polemik mengenai keaslian ijazah Presiden Joko Widodo kembali mencuat. Tim Pembela Ulama dan Aktivis (TPUA) tetap pada pendiriannya bahwa ijazah tersebut palsu, meskipun pihak kepolisian telah menyatakan sebaliknya berdasarkan hasil penyelidikan.
Pengacara Presiden Jokowi, Yakup Hasibuan, menegaskan bahwa gelar perkara yang dilakukan telah mengkonfirmasi tidak adanya cacat hukum dalam penyelidikan Bareskrim. Ia menantang pihak TPUA untuk menunjukkan di mana letak kesalahan dalam penyelidikan tersebut.
Di sisi lain, TPUA melalui Rizal Fadhilah, merasa kecewa karena dokumen pembanding yang diajukan tetap dirahasiakan. Eggi Sudjana bahkan memilih walk out dari gelar perkara karena merasa tidak ada ijazah asli yang ditampilkan.
TPUA juga menyoroti ketidakhadiran Jokowi atau perwakilan UGM sebagai indikasi keraguan terhadap keaslian ijazah tersebut. Mereka berpendapat bahwa UGM hanya melegalisasi, bukan menyatakan keaslian ijazah.
Mantan Menteri Pemuda dan Olahraga, Roy Suryo, turut memberikan pandangannya sebagai pakar telematika. Ia mengklaim telah menunjukkan berbagai dokumen dan sertifikat yang mendukung argumennya.
Akademisi Rismon Sianipar mengkritik metodologi Labfor Polri yang dianggap tidak berani menampilkan hasil uji laboratorium secara utuh. Ia bahkan membandingkan kasus ini dengan kasus Jessica Wongso dan KM50, di mana proses forensik dilakukan secara transparan.
Komisioner Kompolnas, Mochammad Choirul Anam, yang memantau jalannya gelar perkara, menilai bahwa prosesnya berjalan baik dan terbuka. Ia menjelaskan bahwa seluruh argumentasi pelapor dan terlapor telah dikonfirmasi ke penyidik, laboratorium forensik, dan pihak UGM.
Anam juga menekankan bahwa proses perbandingan dokumen menggunakan metodologi terverifikasi, dengan sekitar 20 item pembanding yang dianalisis. Ia mengingatkan agar kesimpulan akhir gelar perkara tidak ditunda terlalu lama.
Terlepas dari perbedaan pendapat yang ada, pihak kepolisian diharapkan segera mengumumkan hasil gelar perkara secara resmi. Masyarakat menantikan kejelasan mengenai polemik ijazah Presiden Jokowi ini.
Tanggal: 11 September 2025
Berikut adalah rangkuman poin-poin penting dari perseteruan ini:
Pihak | Argumen |
---|---|
TPUA | Ijazah Jokowi palsu, penyelidikan tidak transparan, dokumen pembanding dirahasiakan. |
Pengacara Jokowi | Tidak ada cacat hukum dalam penyelidikan, TPUA tidak bisa membuktikan kepalsuan ijazah. |
Kompolnas | Gelar perkara berjalan baik dan terbuka, seluruh argumentasi telah dikonfirmasi. |
Itulah penjelasan rinci seputar polemik ijazah jokowi klaim bertabrakan persepsi publik terbelah yang saya bagikan dalam news, indonesia Jangan ragu untuk mencari tahu lebih lanjut tentang topik ini terus belajar hal baru dan jaga imunitas. bagikan kepada teman-temanmu. jangan lupa baca artikel lainnya di bawah ini.
✦ Tanya AI