• Default Language
  • Arabic
  • Basque
  • Bengali
  • Bulgaria
  • Catalan
  • Croatian
  • Czech
  • Chinese
  • Danish
  • Dutch
  • English (UK)
  • English (US)
  • Estonian
  • Filipino
  • Finnish
  • French
  • German
  • Greek
  • Hindi
  • Hungarian
  • Icelandic
  • Indonesian
  • Italian
  • Japanese
  • Kannada
  • Korean
  • Latvian
  • Lithuanian
  • Malay
  • Norwegian
  • Polish
  • Portugal
  • Romanian
  • Russian
  • Serbian
  • Taiwan
  • Slovak
  • Slovenian
  • liish
  • Swahili
  • Swedish
  • Tamil
  • Thailand
  • Ukrainian
  • Urdu
  • Vietnamese
  • Welsh
Hari

Your cart

Price
SUBTOTAL:
Rp.0

Polemik Ijazah Jokowi: Klaim Bertabrakan, Persepsi Publik Terbelah.

img

Beritajitu.net Selamat beraktivitas dan semoga sukses selalu. Disini aku mau membahas informasi terbaru tentang News, Indonesia. Informasi Terkait News, Indonesia Polemik Ijazah Jokowi Klaim Bertabrakan Persepsi Publik Terbelah Jangan berhenti di sini lanjutkan sampe akhir.

Polemik mengenai keaslian ijazah Presiden Joko Widodo kembali mencuat. Tim Pembela Ulama dan Aktivis (TPUA) tetap pada pendiriannya bahwa ijazah tersebut palsu, meskipun pihak kepolisian telah menyatakan sebaliknya berdasarkan hasil penyelidikan.

Pengacara Presiden Jokowi, Yakup Hasibuan, menegaskan bahwa gelar perkara yang dilakukan telah mengkonfirmasi tidak adanya cacat hukum dalam penyelidikan Bareskrim. Ia menantang pihak TPUA untuk menunjukkan di mana letak kesalahan dalam penyelidikan tersebut.

Di sisi lain, TPUA melalui Rizal Fadhilah, merasa kecewa karena dokumen pembanding yang diajukan tetap dirahasiakan. Eggi Sudjana bahkan memilih walk out dari gelar perkara karena merasa tidak ada ijazah asli yang ditampilkan.

TPUA juga menyoroti ketidakhadiran Jokowi atau perwakilan UGM sebagai indikasi keraguan terhadap keaslian ijazah tersebut. Mereka berpendapat bahwa UGM hanya melegalisasi, bukan menyatakan keaslian ijazah.

Mantan Menteri Pemuda dan Olahraga, Roy Suryo, turut memberikan pandangannya sebagai pakar telematika. Ia mengklaim telah menunjukkan berbagai dokumen dan sertifikat yang mendukung argumennya.

Akademisi Rismon Sianipar mengkritik metodologi Labfor Polri yang dianggap tidak berani menampilkan hasil uji laboratorium secara utuh. Ia bahkan membandingkan kasus ini dengan kasus Jessica Wongso dan KM50, di mana proses forensik dilakukan secara transparan.

Komisioner Kompolnas, Mochammad Choirul Anam, yang memantau jalannya gelar perkara, menilai bahwa prosesnya berjalan baik dan terbuka. Ia menjelaskan bahwa seluruh argumentasi pelapor dan terlapor telah dikonfirmasi ke penyidik, laboratorium forensik, dan pihak UGM.

Anam juga menekankan bahwa proses perbandingan dokumen menggunakan metodologi terverifikasi, dengan sekitar 20 item pembanding yang dianalisis. Ia mengingatkan agar kesimpulan akhir gelar perkara tidak ditunda terlalu lama.

Terlepas dari perbedaan pendapat yang ada, pihak kepolisian diharapkan segera mengumumkan hasil gelar perkara secara resmi. Masyarakat menantikan kejelasan mengenai polemik ijazah Presiden Jokowi ini.

Tanggal: 11 September 2025

Berikut adalah rangkuman poin-poin penting dari perseteruan ini:

Pihak Argumen
TPUA Ijazah Jokowi palsu, penyelidikan tidak transparan, dokumen pembanding dirahasiakan.
Pengacara Jokowi Tidak ada cacat hukum dalam penyelidikan, TPUA tidak bisa membuktikan kepalsuan ijazah.
Kompolnas Gelar perkara berjalan baik dan terbuka, seluruh argumentasi telah dikonfirmasi.

Selesai sudah pembahasan polemik ijazah jokowi klaim bertabrakan persepsi publik terbelah yang saya tuangkan dalam news, indonesia Terima kasih atas dedikasi Anda dalam membaca pantang menyerah dan utamakan kesehatan. Jika kamu merasa terinspirasi silakan lihat artikel lain di bawah ini.

© Copyright 2024 - Berita Jitu Update Berita Terbaru dan Terkini
Added Successfully

Type above and press Enter to search.