Prabowo Kumpulkan Menteri: Baterai Listrik, LG Diganti Huayou?

Beritajitu.net Selamat beraktivitas semoga penuh keberhasilan., Kini saatnya membahas News, Indonesia yang banyak dibicarakan. Konten Yang Membahas News, Indonesia Prabowo Kumpulkan Menteri Baterai Listrik LG Diganti Huayou Baca artikel ini sampai habis untuk pemahaman yang optimal.

1.1. Total investasi

Jakarta, Indonesia – Presiden Prabowo Subianto memimpin rapat terbatas guna membahas kelanjutan proyek krusial baterai kendaraan listrik (EV) pasca-mundurnya LG Energy Solution. Rapat penting ini diadakan setelah LG Energy Solution memutuskan untuk tidak melanjutkan investasi senilai Rp 130 triliun di Indonesia.

Menteri Investasi dan Hilirisasi, Bahlil Lahadalia, mengumumkan bahwa perusahaan asal China, Huayou, akan menggantikan LG sebagai investor utama dalam proyek ini. Kita sudah tahu bahwa LG sejak awal sudah memutuskan hubungannya dan akan dilakukan kerja sama kepada Huayou, ujar Bahlil sebelum rapat di Istana Kepresidenan Jakarta, Kamis, 22 Mei 2025.

Menurut Bahlil, LG telah menginvestasikan USD 1,2 miliar dalam proyek ini. Sisanya, sekitar USD 8 miliar, akan diambil alih oleh Huayou. Ini yang akan kita selesaikan hari ini. Kebetulan saya yang tandatangan suratnya, tambahnya.

Rapat tersebut dihadiri oleh sejumlah pejabat tinggi negara, termasuk Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Investasi dan Hilirisasi Rosan Roeslani, Menteri ESDM Bahlil Lahadalia, Wakil Menteri Perindustrian Faisol Riza, dan COO Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara) Dony Oskaria. Sebelumnya, pada Senin, 28 April 2025, Presiden Prabowo juga memberikan arahan tertutup kepada jajaran pimpinan BPI Danantara dan direksi BUMN dalam acara Town Hall Meeting Danantara di JCC Senayan.

Keputusan LG untuk mundur dari proyek ini didasari oleh perubahan kondisi industri global dan melambatnya permintaan pasar kendaraan listrik. Proyek ini awalnya bertujuan untuk menciptakan rantai pasok baterai kendaraan listrik yang terintegrasi, dari pengadaan bahan mentah hingga produksi sel baterai.

Bahlil meyakinkan bahwa kerja sama dengan Huayou akan tetap berjalan. Ini tinggal kami memberikan laporan ke Bapak Presiden, ujarnya. Ia juga mengisyaratkan adanya potensi kerja sama dengan perusahaan lain di masa depan. Ya pasti ada (kerja sama lain), tunggu aja, kata dia di Istana Merdeka Jakarta, Selasa, 22 April 2025.

Presiden Prabowo menekankan bahwa Indonesia adalah negara besar dan kuat dengan masa depan yang cerah. Pemerintah berkomitmen untuk terus mengembangkan industri kendaraan listrik dan menarik investasi asing ke Indonesia.

Total investasi proyek baterai kendaraan listrik mencapai USD 9,8 miliar. Pemerintah berharap dengan adanya investor baru, proyek ini dapat segera terealisasi dan memberikan dampak positif bagi perekonomian Indonesia.