Prabowo Tahun Kedua: Anggaran 2026, Ujian Ekonomi Menanti.
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/1689476/original/065140200_1503553067-dpr5.jpg)
Beritajitu.net Selamat membaca semoga mendapatkan ilmu baru. Detik Ini saya akan mengupas informasi menarik tentang Economy, News, Indonesia, Dunia. Artikel Yang Fokus Pada Economy, News, Indonesia, Dunia Prabowo Tahun Kedua Anggaran 2026 Ujian Ekonomi Menanti Jangan sampai terlewat simak terus sampai selesai.
Table of Contents
Jakarta, 15 Agustus 2025 - Presiden Prabowo Subianto dijadwalkan menyampaikan Nota Keuangan dan Rancangan Undang-Undang APBN 2026 hari ini. Pidato ini menjadi sorotan utama karena akan menggambarkan keseimbangan antara janji kampanye dan realitas fiskal di tahun kedua pemerintahannya.
Ekonom Achmad Nur Hidayat dari UPN Veteran Jakarta menyoroti tantangan besar yang dihadapi pemerintah dalam memenuhi ambisi pertumbuhan ekonomi dengan ruang fiskal yang terbatas. Menurutnya, RAPBN 2026 telah menyepakati pendapatan negara sekitar 11-12% dari PDB, belanja 14% dari PDB, keseimbangan primer positif tipis, dan defisit maksimal sekitar 2,5% dari PDB.
Achmad mengkritik rendahnya rasio perpajakan Indonesia yang hanya sekitar 10% dari PDB. Ia menekankan pentingnya reformasi perpajakan yang tidak hanya fokus pada kenaikan tarif, tetapi juga pada digitalisasi, integrasi data, pembenahan pajak daerah, pengurangan insentif yang tidak tepat sasaran, serta pengenalan pajak karbon dan pajak ekonomi digital.
Pemerintah menetapkan asumsi makroekonomi untuk RAPBN 2026, termasuk pertumbuhan ekonomi 5-6%, inflasi 1,5-3,5%, suku bunga obligasi 6,6-7,2%, dan nilai tukar rupiah Rp16.500-Rp16.900 per dolar AS. Harga minyak diasumsikan 60-80 dolar per barel dengan target produksi 600 ribu barel per hari, sementara produksi gas sekitar satu juta barel setara minyak per hari.
Achmad juga menyoroti pentingnya meminimalkan ketergantungan pada utang valas jangka pendek, memperkuat cadangan devisa melalui ekspor bernilai tambah, dan mendorong repatriasi devisa. Ia mengingatkan bahwa asumsi nilai tukar yang lemah mencerminkan penguatan dolar dan aliran modal global yang rentan.
Gubernur BI Perry Warjiyo sebelumnya menyatakan bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia hingga kuartal I 2025 masih cukup baik di tengah peningkatan ketidakpastian global. Bank Indonesia perlu menjaga stabilitas melalui intervensi pasar, operasi moneter, dan koordinasi suku bunga.
Achmad menekankan bahwa Nota Keuangan 2026 akan menjadi ujian bagi kemampuan Presiden Prabowo dalam menyeimbangkan ambisi dengan kapasitas fiskal. Ia mengajak masyarakat untuk terus kritis dan mengawal agar kompas ekonomi tidak melenceng dari visi Indonesia Emas 2045.
Untuk membiayai program-program prioritas seperti makan siang gratis, rumah sakit pratama, modernisasi alutsista, dan pembangunan lumbung pangan, diperlukan sistem perpajakan yang kuat. Achmad mengibaratkan situasi saat ini seperti pipa yang bocor, di mana penerimaan tidak pernah cukup untuk memenuhi kebutuhan anggaran.
Pemerintah perlu menyiapkan jaring pengaman terhadap guncangan global. Jika kebijakan disusun dengan realistis, penerimaan diperkuat, dan belanja dijaga efektif, Indonesia dapat melewati tantangan perdagangan dan geopolitik global.
Sekian pembahasan mendalam mengenai prabowo tahun kedua anggaran 2026 ujian ekonomi menanti yang saya sajikan melalui economy, news, indonesia, dunia Siapa tau ini jadi manfaat untuk kalian selalu berpikir ke depan dan jaga kesehatan finansial. Jangan ragu untuk membagikan ini ke sahabat-sahabatmu. cek artikel lainnya di bawah ini. Terima kasih.
✦ Tanya AI