Prabowo Tata Pantura: Otorita Baru, Harapan Baru Bangsa.

Beritajitu.net Mudah-mudahan harimu cerah dan indah. Pada Saat Ini saya ingin berbagi tips dan trik mengenai Economy, News, Indonesia, Dunia. Tulisan Yang Mengangkat Economy, News, Indonesia, Dunia Prabowo Tata Pantura Otorita Baru Harapan Baru Bangsa Tetap fokus dan ikuti pembahasan sampe selesai.

1.1. Giant Sea Wall
2.1. Giant Sea Wall
3.1. Giant Sea Wall
4.1. Giant Sea Wall

Pada tanggal 19 Maret 2025, Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan (Menko AHY), Agus Harimurti Yudhoyono, menyatakan bahwa pembangunan Giant Sea Wall atau tanggul laut raksasa menjadi solusi krusial untuk mengatasi banjir rob di pesisir utara Jawa. Proyek ini bertujuan melindungi wilayah pesisir dari abrasi dan penurunan tanah yang mencapai 4-10 cm per tahun.

Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi menambahkan pada 25 Agustus 2025, bahwa rencana pembangunan tanggul ini sebenarnya sudah ada sejak tahun 1990-an. Pembentukan badan khusus diperlukan untuk mengelola proyek ini, mengingat kompleksitasnya dan kebutuhan investasi yang besar.

Menko AHY menekankan pentingnya pendekatan holistik, yang tidak hanya fokus pada pembangunan fisik tanggul, tetapi juga pada perbaikan tata kelola di hulu. Kerja sama antara pemerintah dan badan usaha dinilai sebagai skema yang paling efektif untuk mewujudkan proyek ini.

Presiden Prabowo Subianto menegaskan komitmennya untuk memulai pembangunan Giant Sea Wall secara bertahap. Proyek ini dianggap vital bagi masyarakat pesisir Jawa, dengan perkiraan waktu penyelesaian hingga 20 tahun untuk seluruh pantai utara Jawa, dari Banten hingga Gresik, Jawa Timur, sepanjang sekitar 500 km.

Pada 12 Juni 2025, dalam Konferensi Internasional Infrastruktur di Jakarta, Prabowo menyebutkan perkiraan biaya proyek ini mencapai 80 miliar dolar AS, dengan waktu pengerjaan 8-10 tahun hanya untuk wilayah Teluk Jakarta. Pendanaan akan dibahas lebih lanjut.

Untuk mempercepat realisasi proyek, Presiden Prabowo melantik Laksamana TNI (Purn) Didit Herdiawan sebagai Kepala Badan Otorita Pengelola Pantai Utara/Badan Otorita Pengelola Tanggul Laut Pantura Jawa pada 25 Agustus 2025. Darwin Trisna Djadawinata dan Suhajar Diantoro juga dilantik sebagai Wakil Kepala Badan Otorita.

Tanggul laut ini diharapkan dapat mencegah banjir rob, meredam penurunan permukaan pantai, dan menjadi reservoir air bersih. Pemerintah pusat telah membangun tanggul laut sepanjang 3,6 kilometer di Tambaklorok, Semarang, sebagai contoh upaya pencegahan banjir rob.

Presiden Prabowo telah memerintahkan tim untuk melakukan roadshow guna memulai pembangunan Giant Sea Wall di sepanjang pantai utara Jawa. Proyek ini telah direncanakan oleh Bappenas sejak tahun 1995, dan kini menjadi prioritas untuk segera dikerjakan.

Dengan perkiraan 20 juta warga yang tinggal di pesisir utara Jawa, proyek Giant Sea Wall menjadi sangat penting untuk melindungi masyarakat dan lingkungan dari dampak perubahan iklim dan kenaikan permukaan air laut. Tanggul ini diharapkan dapat menahan rob hingga 30 tahun.