• Default Language
  • Arabic
  • Basque
  • Bengali
  • Bulgaria
  • Catalan
  • Croatian
  • Czech
  • Chinese
  • Danish
  • Dutch
  • English (UK)
  • English (US)
  • Estonian
  • Filipino
  • Finnish
  • French
  • German
  • Greek
  • Hindi
  • Hungarian
  • Icelandic
  • Indonesian
  • Italian
  • Japanese
  • Kannada
  • Korean
  • Latvian
  • Lithuanian
  • Malay
  • Norwegian
  • Polish
  • Portugal
  • Romanian
  • Russian
  • Serbian
  • Taiwan
  • Slovak
  • Slovenian
  • liish
  • Swahili
  • Swedish
  • Tamil
  • Thailand
  • Ukrainian
  • Urdu
  • Vietnamese
  • Welsh
Hari

Your cart

Price
SUBTOTAL:
Rp.0

Prada Akui Sandal Jepit Mahal, Jiplak India?

img

Beritajitu.net Selamat berjumpa kembali di blog ini. Pada Waktu Ini saya akan mengulas cerita sukses terkait Lifestyle, News, Indonesia, Trends., Artikel Ini Menyajikan Lifestyle, News, Indonesia, Trends Prada Akui Sandal Jepit Mahal Jiplak India baca sampai selesai.

Pada tanggal 22 Juni 2025, Prada menampilkan koleksi Spring/Summer 2026 Menswear di Milan Fashion Week. Namun, peragaan busana ini memicu kontroversi karena desain sandal yang dianggap menjiplak sandal tradisional India, Kolhapuri.

Sandal Kolhapuri adalah alas kaki buatan tangan yang berasal dari Kolhapur, Maharashtra, India. Desainnya yang unik dan estetika tradisional telah diwariskan dari generasi ke generasi oleh para perajin lokal.

Kemiripan antara sandal Prada dan Kolhapuri memicu reaksi keras di India. Banyak yang menganggap tindakan Prada sebagai perampasan budaya dan merugikan para perajin yang bergantung pada pembuatan sandal tradisional untuk mata pencaharian mereka.

Dhananjay Mahadik, seorang anggota Partai Bharatiya Janata (BJP), memimpin delegasi perajin untuk menyuarakan kekhawatiran mereka. Mereka menuntut agar Prada mengakui asal-usul desain sandal tersebut dan memberikan kompensasi kepada para perajin lokal.

Menanggapi kontroversi tersebut, Prada mengakui bahwa desain sandal mereka terinspirasi oleh sandal India yang berusia berabad-abad. Namun, pengakuan ini dianggap tidak cukup oleh beberapa pihak.

Arshiya Kapoor, seorang profesor madya dalam desain dan pemasaran mode di Institut Desain MIT India, berpendapat bahwa pengakuan Prada hanya di permukaan dan tidak akan menguntungkan para perajin atau komunitas yang kerajinannya digunakan.

Kamar dagang Maharashtra bahkan menulis surat kepada bos Prada, Patrizio Bertelli, untuk menyampaikan kekhawatiran para perajin sandal. Mereka meminta Prada untuk memberikan identitas Kolhapuri pada produk mereka dan memastikan bahwa para perajin lokal mendapatkan pendapatan dari penjualan sandal tersebut.

Kontroversi ini menyoroti pentingnya menghormati hak kekayaan intelektual dan budaya para perajin lokal. Merek-merek global harus berhati-hati agar tidak menjiplak desain tradisional tanpa memberikan kompensasi atau pengakuan yang pantas.

Menurut laporan Kementerian Tekstil India tahun 2017, terdapat lebih dari tujuh juta perajin di India, dengan sebagian besar terlibat dalam produksi alas kaki tradisional. Keberlanjutan mata pencaharian mereka bergantung pada pengakuan dan perlindungan terhadap kerajinan mereka.

Pada tahun 2019, pemerintah India secara resmi mengakui sandal Kolhapuri sebagai sandal yang pertama kali dibuat di kota Kolhapur. Pengakuan ini bertujuan untuk melindungi warisan budaya unik sandal tersebut dan menghubungkannya dengan wilayah tertentu.

Sandal Prada yang menjadi kontroversi ini kabarnya dibanderol seharga 1,2 ribu dolar Amerika Serikat (AS) atau sekitar Rp19,4 juta sepasang. Harga yang fantastis ini semakin memperburuk perasaan para perajin Kolhapuri yang merasa karyanya telah dieksploitasi tanpa kompensasi yang adil.

Para perajin Kolhapuri berharap bahwa Prada akan mempertimbangkan untuk memberikan pesanan kepada mereka. Hal ini akan membantu merek Kolhapuri menjangkau seluruh dunia dan meningkatkan pendapatan para perajin lokal.

Kami sangat menyadari pentingnya budaya kerajinan tangan India tersebut, kata Prada dalam sebuah pernyataan. Namun, banyak yang masih menunggu tindakan nyata dari Prada untuk mendukung para perajin Kolhapuri dan melestarikan warisan budaya mereka.

Tabel: Perbandingan Sandal Prada dan Kolhapuri

Fitur Sandal Prada Sandal Kolhapuri
Asal Milan, Italia Kolhapur, Maharashtra, India
Harga $1,200 (sekitar Rp19,4 juta) Bervariasi, umumnya lebih terjangkau
Material Kulit dan bahan mewah lainnya Kulit tradisional
Desain Terinspirasi oleh sandal Kolhapuri Desain tradisional yang diwariskan dari generasi ke generasi

Demikianlah prada akui sandal jepit mahal jiplak india telah saya bahas secara tuntas dalam lifestyle, news, indonesia, trends Terima kasih atas perhatian Anda selama membaca selalu berinovasi dalam karir dan jaga kesehatan diri. Sebarkan manfaat ini kepada orang-orang di sekitarmu. semoga konten lainnya juga menarik. Terima kasih.

© Copyright 2024 - Berita Jitu Update Berita Terbaru dan Terkini
Added Successfully

Type above and press Enter to search.