Puncak Merana: Banjir dan Bencana, Hotel Sepi Tamu.

Beritajitu.net Semoga hidupmu dipenuhi cinta dan kasih. Hari Ini aku ingin berbagi informasi menarik mengenai Travel, Indonesia, Trens, Dunia. Artikel Ini Menawarkan Travel, Indonesia, Trens, Dunia Puncak Merana Banjir dan Bencana Hotel Sepi Tamu Jangan berhenti di tengah lanjutkan membaca sampai habis.

1.1. Tabel Perbandingan Kunjungan Wisata

Kawasan Puncak, Bogor, Jawa Barat, selalu menjadi primadona wisatawan, terutama saat libur Lebaran. Namun, pada Lebaran 2025 ini, tingkat hunian hotel di Puncak belum mencapai angka maksimal. Bupati Bogor, Rudy Susmanto, mengungkapkan bahwa okupansi hotel baru mencapai 53%.

Meskipun demikian, Rudy Susmanto mengajak masyarakat untuk tidak ragu mengunjungi Puncak. Ia meyakinkan bahwa akses ke Puncak sudah kembali normal setelah sebelumnya sempat terganggu akibat bencana alam hidrometeorologi awal Maret 2025. Pemerintah Kabupaten Bogor telah berupaya keras memulihkan infrastruktur yang rusak.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Bogor, Yudi Santosa, optimistis target 13 juta kunjungan wisatawan di tahun 2025 akan tercapai. Pada tahun 2024, Kabupaten Bogor berhasil menarik lebih dari 14 juta wisatawan, melampaui target yang ditetapkan.

Disbudpar Kabupaten Cianjur juga mencatat bahwa kawasan utara Cianjur masih menjadi tujuan favorit wisatawan saat libur Lebaran. Objek wisata seperti Kebun Raya Cibodas, Taman Bunga, The Nice Fantastic Park, dan Waduk Jangari ramai dikunjungi. Kepala Disbudpar Kabupaten Cianjur, Asep Suparman, memperkirakan puncak kunjungan akan terjadi pada H+4 dan H+5 Lebaran.

Untuk mengantisipasi kemacetan, pengelola wisata di Puncak telah berkoordinasi untuk menerapkan pembatasan jam operasional, mulai pukul 08.00 WIB hingga 16.00 WIB. Hal ini bertujuan untuk mencegah kemacetan parah di jalur Puncak.

Sementara itu, di Jakarta, fenomena unik terjadi. Gedung-gedung tinggi di ibu kota diselimuti kabut tebal. Renaldi, pemilik akun Instagram @baaperrun, mengabadikan momen tersebut dan menyebutnya sebagai Jakarta mode Puncak. Kabut ini memberikan nuansa berbeda, seolah membawa Jakarta ke suasana yang lebih tenang.

Menurut Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Jakarta memang diprediksi akan diguyur hujan pada tanggal 2 April 2025, sehari sebelum foto tersebut diambil. Curah hujan yang rendah diperkirakan menjadi penyebab munculnya kabut tebal tersebut.

Tabel Perbandingan Kunjungan Wisata