Regulasi Baru dan Sinergi: Pensiun Terjamin, Masa Depan Cerah!
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/974801/original/081987400_1441181679-FOTO_LIPUTAN6.jpg)
Beritajitu.net Semoga kalian semua dalam keadaan baik ya. Dalam Opini Ini aku mau berbagi tips mengenai News, Indonesia yang bermanfaat. Catatan Artikel Tentang News, Indonesia Regulasi Baru dan Sinergi Pensiun Terjamin Masa Depan Cerah Simak artikel ini sampai habis
- 1.1. Jakarta, [Tanggal Hari Ini]
Table of Contents
Jakarta, [Tanggal Hari Ini] - Dalam upaya meningkatkan cakupan dan keberlanjutan program jaminan pensiun nasional, Anggota Komisi IX DPR RI, Edy Wuryanto, mengusulkan serangkaian perbaikan regulasi. Usulan ini bertujuan untuk memperluas kepesertaan, meningkatkan manfaat, dan menjamin keberlanjutan pembiayaan di masa depan.
Salah satu poin penting yang ditekankan adalah perlunya penguatan pengawasan terhadap BPJS Ketenagakerjaan. Edy mengusulkan agar pengawas pemeriksa BPJS Ketenagakerjaan diberikan kewenangan pemeriksaan langsung, dengan dukungan dari pengawas ketenagakerjaan Kementerian Ketenagakerjaan. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan kepatuhan dan transparansi dalam pengelolaan dana pensiun.
Edy juga menyoroti pentingnya penerbitan Peraturan Pemerintah (PP) sebagai turunan dari Pasal 23 UU No. 20 Tahun 2023 tentang ASN, yang mengatur pengelolaan jaminan sosial ketenagakerjaan bagi aparatur sipil negara (ASN) melalui BPJS Ketenagakerjaan, termasuk jaminan pensiun (JP) bagi ASN. Selain itu, ia mengusulkan revisi Pasal 39 hingga Pasal 42 Undang-Undang No. 102 Tahun 1952, yang merekomendasikan manfaat minimal 40 persen dari upah terakhir dengan masa iur 30 tahun.
Dalam hal manfaat, Edy mengusulkan peningkatan koefisien perhitungan manfaat dalam Pasal 17 ayat (2) PP tentang JP dari 1 persen menjadi 1,33 persen. Ia juga menekankan perlunya peningkatan iuran JP agar program tidak mengalami defisit keuangan. Manfaat pensiun bagi ahli waris peserta meninggal atau peserta yang mengalami cacat total juga harus ditetapkan minimal 1,5 kali dari garis kemiskinan.
Executive Director Lembaga Arunala Indonesia, Dyah Larasati, menyoroti rendahnya kepercayaan publik terhadap sistem asuransi akibat kasus gagal bayar seperti Jiwasraya dan Asabri. Hal ini turut memperburuk partisipasi masyarakat dalam program jaminan pensiun. Dyah juga menekankan pentingnya literasi dan sosialisasi yang masif untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya jaminan pensiun.
Dyah menyarankan agar skema iuran dibuat fleksibel, seperti opsi pembayaran bulanan atau triwulanan, disesuaikan dengan kondisi fluktuatif sektor informal. Pemerintah juga didorong memberikan insentif kepada pekerja informal, seperti menambahkan Rp20.000 untuk setiap Rp20.000 iuran peserta. Ia juga mendorong kajian menyeluruh terhadap kemungkinan konsolidasi antara JP, Jaminan Hari Tua (JHT), dan kompensasi PHK menjadi satu sistem tabungan hari tua nasional.
Edy Wuryanto juga mendorong revisi Pasal 14 dan Pasal 17 UU SJSN agar pemerintah dapat menanggung iuran JP bagi pekerja miskin dan tidak mampu. Ini penting agar keberlangsungan kepesertaan tetap terjaga ketika seseorang berpindah status dari pekerja swasta ke ASN, atau sebaliknya, tegasnya.
Dyah Larasati menutup dengan penekanan pentingnya kolaborasi dari sisi literasi publik, insentif, hingga dukungan fiskal dan regulasi. Harapannya semakin banyak masyarakat yang mulai menabung dan menyadari pentingnya jaminan hari tua sebagai bagian dari perlindungan sosial jangka panjang, tutur Dyah.
Berikut adalah tabel yang menggambarkan beberapa usulan perbaikan regulasi:
Aspek | Usulan Perbaikan |
---|---|
Pengawasan | Pemberian kewenangan pemeriksaan langsung kepada pengawas BPJS Ketenagakerjaan |
Manfaat | Peningkatan koefisien perhitungan manfaat JP dari 1% menjadi 1,33% |
Kepesertaan | Revisi Pasal 39-42 UU No. 102 Tahun 1952 |
Iuran | Fleksibilitas skema iuran untuk sektor informal |
Dengan adanya perbaikan regulasi yang komprehensif, diharapkan sistem jaminan pensiun nasional dapat menjadi lebih inklusif, berkelanjutan, dan memberikan manfaat yang layak bagi seluruh pekerja Indonesia.
Selesai sudah pembahasan regulasi baru dan sinergi pensiun terjamin masa depan cerah yang saya tuangkan dalam news, indonesia Terima kasih atas perhatian dan waktu yang telah Anda berikan, tetap produktif dalam berkarya dan perhatikan kesehatan holistik. Ayo sebar kebaikan dengan membagikan ini kepada orang lain. Sampai bertemu di artikel berikutnya. Terima kasih banyak.
✦ Tanya AI