• Default Language
  • Arabic
  • Basque
  • Bengali
  • Bulgaria
  • Catalan
  • Croatian
  • Czech
  • Chinese
  • Danish
  • Dutch
  • English (UK)
  • English (US)
  • Estonian
  • Filipino
  • Finnish
  • French
  • German
  • Greek
  • Hindi
  • Hungarian
  • Icelandic
  • Indonesian
  • Italian
  • Japanese
  • Kannada
  • Korean
  • Latvian
  • Lithuanian
  • Malay
  • Norwegian
  • Polish
  • Portugal
  • Romanian
  • Russian
  • Serbian
  • Taiwan
  • Slovak
  • Slovenian
  • liish
  • Swahili
  • Swedish
  • Tamil
  • Thailand
  • Ukrainian
  • Urdu
  • Vietnamese
  • Welsh
Hari

Your cart

Price
SUBTOTAL:
Rp.0

Rinjani Bergantung Asa: Investor Kereta Gantung Tak Jadi Lari?

img

Beritajitu.net Dengan izin Allah semoga kita semua sedang diberkahi segalanya. Pada Artikel Ini aku mau menjelaskan Travel, Indonesia, Trens, Dunia yang banyak dicari orang. Ringkasan Artikel Mengenai Travel, Indonesia, Trens, Dunia Rinjani Bergantung Asa Investor Kereta Gantung Tak Jadi Lari Simak baik-baik setiap detailnya sampai beres.

Lombok Tengah, NTB - Proyek pembangunan kereta gantung menuju Gunung Rinjani masih menjadi perbincangan hangat. Meskipun sempat dikabarkan mangkrak, Dinas Pariwisata Lombok Tengah menegaskan bahwa investor proyek tersebut tidak kabur dan tetap berkomitmen untuk melanjutkan pembangunan.

Kepala Dispar Lombok Tengah, Lalu Sungkul, menjelaskan pada hari Selasa, 22 Juli 2025, bahwa investor saat ini masih menunggu hasil kajian Analisis Dampak Lingkungan (Amdal). Pemerintah daerah pun telah berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi NTB untuk mencari investor alternatif jika diperlukan, demi mewujudkan proyek strategis ini.

Pembangunan kereta gantung ini diharapkan dapat menjadi daya tarik baru bagi wisatawan dan memperkuat pengembangan pariwisata di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika. Proyek ini telah dicanangkan sejak tahun 2013 dan bahkan groundbreaking telah dilakukan sekitar dua tahun lalu.

Sungkul menambahkan, jika validasi Amdal telah diselesaikan, investor akan segera memulai pembangunan. Ia juga menyinggung adanya kendala terkait perubahan dalam proyek, namun tidak memberikan detail lebih lanjut.

Pihak investor sendiri mempertanyakan kabar bahwa mereka telah kabur, karena kantor mereka masih beroperasi di Gunung Sari, Lombok Barat. Mereka menegaskan bahwa mereka hanya menunggu validasi Amdal.

Balai Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR) juga memberikan pernyataan terkait perizinan proyek ini. Mereka menyatakan bahwa proses permohonan izin PT SPI sedang dalam tahap pemenuhan persyaratan Izin Lingkungan (UKL UPL) yang kewenangannya berada di bawah Kementerian Lingkungan Hidup.

Balai TNGR menekankan bahwa aspek kelestarian lingkungan akan dikaji secara detail dalam dokumen Izin Lingkungan. Jika tidak memenuhi standar kelestarian lingkungan, izin tidak akan diterbitkan dan permohonan tidak dapat diproses lebih lanjut.

Proyek kereta gantung Rinjani ini direncanakan akan menggunakan lahan seluas 500 hektare di kawasan hutan lindung Desa Karang Sidemen, Kecamatan Batukliang Utara. Panjang jalur kereta diperkirakan mencapai 10 kilometer dan akan dilengkapi dengan berbagai fasilitas pendukung.

Jika terwujud, kereta gantung ini diharapkan tidak hanya menjadi sumber pendapatan asli daerah (PAD), tetapi juga berdampak positif terhadap pertumbuhan ekonomi masyarakat dan UMKM. Sungkul mencontohkan keberadaan kereta gantung di Swiss yang sangat digemari oleh masyarakat dan wisatawan karena wilayahnya yang pegunungan.

Meskipun jalur pendakian Senaru dan Senalun lebih populer, jalur Torean sering digunakan oleh masyarakat lokal sebagai jalan singkat menuju Danau Segara Anak di Gunung Rinjani.

Itulah informasi seputar rinjani bergantung asa investor kereta gantung tak jadi lari yang dapat saya bagikan dalam travel, indonesia, trens, dunia Silakan telusuri sumber-sumber terpercaya lainnya tetap optimis menghadapi rintangan dan jaga kesehatan lingkungan. Ayo ajak orang lain untuk membaca postingan ini. Terima kasih

© Copyright 2024 - Berita Jitu Update Berita Terbaru dan Terkini
Added Successfully

Type above and press Enter to search.