Rinjani Merenggut Nyawa, Juliana Kembali ke Brasil: Autopsi dan Persemayaman.
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5270192/original/033853900_1751420720-4.jpg)
Beritajitu.net Semoga senyummu selalu menghiasi hari hari dan tetap mencari ilmu. Di Momen Ini mari kita kupas tuntas fakta-fakta tentang Travel, Indonesia, Trens, Dunia. Konten Informatif Tentang Travel, Indonesia, Trens, Dunia Rinjani Merenggut Nyawa Juliana Kembali ke Brasil Autopsi dan Persemayaman Yuk
- 1.1. Jakarta, [Tanggal Artikel Dibuat]
Table of Contents
Jakarta, [Tanggal Artikel Dibuat] - Jenazah Juliana Marins, pendaki asal Brasil yang mengalami kecelakaan tragis di Gunung Rinjani, akhirnya tiba di tanah airnya untuk menjalani autopsi kedua. Proses ini dilakukan atas permintaan keluarga yang merasa laporan autopsi pertama kurang memberikan kejelasan mengenai penyebab dan waktu kematian Juliana secara pasti.
Menurut laporan dari Liputan6.com, autopsi ulang dimulai pada pukul 08.30 waktu setempat dan berlangsung selama lebih dari dua jam. Pihak berwenang memperkirakan laporan awal akan dirilis dalam waktu sekitar satu minggu.
Sebelumnya, jenazah Juliana telah diautopsi di Indonesia, tepatnya di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bali Mandara. Dokter spesialis forensik, Ida Bagus Putu Alit, menjelaskan bahwa pemeriksaan menemukan luka-luka di sekujur tubuh korban, yang sebagian besar berupa luka lecet geser akibat benturan dengan benda tumpul saat terjatuh di jalur Cemara Nunggal, Gunung Rinjani. Hasil pemeriksaan juga menunjukkan bahwa Juliana meninggal dunia sekitar 20 menit setelah kejadian.
Namun, keluarga Juliana merasa perlu dilakukan autopsi ulang di Brasil untuk mendapatkan informasi yang lebih detail dan komprehensif. Pembela keluarga, Taísa Bittencourt Leal Queiroz, menyatakan bahwa autopsi ulang ini penting untuk mengklarifikasi penyebab dan waktu pasti kematian Juliana.
Ahli forensik dan pemeriksa medis, Caroline Daitx, dalam wawancaranya dengan CNN Brasil, menyoroti tantangan teknis yang mungkin dihadapi dalam autopsi kedua. Ia menjelaskan bahwa autopsi pertama telah memanipulasi organ-organ internal, sehingga akan sulit untuk memperkirakan volume darah yang hilang, yang sebenarnya bisa memberikan petunjuk penting mengenai dinamika kematian.
Meskipun demikian, Daitx mengakui bahwa autopsi kedua tetap dapat memberikan kontribusi dalam mengidentifikasi kemungkinan ketidakkonsistenan dalam laporan sebelumnya atau membantu investigasi. Selain itu, autopsi ulang ini juga mencerminkan upaya yang sah menuju transparansi dan bantuan dalam kasus ini.
Sementara itu, upacara pemakaman Juliana dijadwalkan akan berlangsung pada hari Jumat, 4 Juli 2025, di Pemakaman Parque da Colina, Niterói. Momen perpisahan yang terbuka untuk umum akan diadakan dari pukul 10 pagi hingga 12 siang, diikuti dengan upacara penghormatan terakhir yang hanya dihadiri oleh teman dan keluarga.
Kasus jatuhnya Juliana Marins di Gunung Rinjani menjadi perhatian publik, terutama di Brasil. Proses evakuasi jenazah sempat terkendala oleh medan yang sulit. Tim penyelamat harus berjuang keras untuk mencapai lokasi jatuhnya korban dan mengevakuasi jenazahnya.
Semoga autopsi ulang ini dapat memberikan jawaban yang memuaskan bagi keluarga Juliana dan membantu mengungkap kebenaran di balik tragedi ini.
- Menegangkan! 29 Selamat, Menteri Buru Korban KMP Tunu.
- Kilau Emas Perhiasan: Harga Terbaru, 4 Juli 2025!
- Berikut beberapa pilihan judul yang lebih unik dan memiliki panjang 8 kata: Dompet Negara Sehat: Utang Indonesia Paling Irit di G20 Utang Terkendali, Sri Mulyani Ungkap Keunggulan Indonesia di G20 Indonesia Juara Utang: Sri Mulyani Bangga di Forum G20 G20 Iri, Utang Indonesia Terendah, Sri Mulyani Tersenyum
Sekian uraian detail mengenai rinjani merenggut nyawa juliana kembali ke brasil autopsi dan persemayaman yang saya paparkan melalui travel, indonesia, trens, dunia Terima kasih atas dedikasi Anda dalam membaca tetap bersemangat dan perhatikan kesehatanmu. Bagikan postingan ini agar lebih banyak yang tahu. Terima kasih atas perhatian Anda
✦ Tanya AI