Rinjani: Seaplane dan Glamping Kontroversial Gantikan Kereta Gantung?

Beritajitu.net Mudah mudahan kalian dalam keadaan sehat, Disini saatnya membahas Travel, Indonesia, Trens, Dunia yang banyak dibicarakan. Ringkasan Artikel Mengenai Travel, Indonesia, Trens, Dunia Rinjani Seaplane dan Glamping Kontroversial Gantikan Kereta Gantung Baca sampai selesai untuk pemahaman komprehensif.

Kabar terbaru mengenai proyek kereta gantung Rinjani: Pembangunan yang direncanakan dari Lombok Tengah menuju Gunung Rinjani dipastikan mengalami penundaan. Peletakan batu pertama, yang dilakukan pada tahun 2022 oleh investor asal China bersama pemerintah daerah, semula menargetkan penyelesaian pada tahun 2025.

Pemerintah daerah setempat telah mengambil langkah proaktif dengan melaporkan situasi ini kepada Pemerintah Provinsi NTB. Tujuannya adalah untuk mencari investor baru yang potensial, dengan harapan proyek kereta gantung ini dapat direalisasikan.

Pembangunan kereta gantung ini diharapkan menjadi katalisator bagi pengembangan pariwisata di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika, meningkatkan daya tarik dan aksesibilitas wilayah tersebut.

Balai Taman Nasional Gunung Rinjani (BTNGR) telah memberikan pernyataan resmi melalui situs web mereka. BTNGR menyatakan bahwa mereka telah memfasilitasi proses perizinan sesuai dengan peraturan yang berlaku, termasuk Peraturan Menteri LHK Nomor 3 Tahun 2021 dan Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor P.8/MENLHK/SETJEN/KUM.1/3/2019. Proses permohonan izin dilakukan melalui Lembaga OSS dan melibatkan tiga kementerian.

Fokus utama adalah memastikan kesesuaian dengan zonasi dan ruang yang telah ditetapkan, khususnya di zona pemanfaatan dan ruang usaha.

Meskipun proyek ini mengalami kendala, harapan untuk pengembangan pariwisata di kawasan Mandalika tetap tinggi. Pemerintah daerah terus berupaya mencari solusi terbaik untuk mewujudkan proyek kereta gantung ini.