Rojali-Rohana Mengguncang: Ekonomi Indonesia di Ujung Tanduk?
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5299313/original/026213000_1753796188-1000071690.jpg)
Beritajitu.net Mudah-mudahan selalu ada harapan di setiap hati. Hari Ini saya akan mengulas cerita sukses terkait Business, News, Indonesia, Dunia., Tulisan Yang Mengangkat Business, News, Indonesia, Dunia RojaliRohana Mengguncang Ekonomi Indonesia di Ujung Tanduk Yuk
Fenomena Rojali (rombongan jarang beli) dan Rohana (rombongan hanya nanya) menjadi perbincangan hangat di kalangan pelaku usaha ritel. Ajib Hamdani, Analis Kebijakan Ekonomi Apindo, menilai bahwa perilaku konsumen ini mencerminkan keunikan pasar Indonesia. Kamis (31/7/2025)
Sasmita, seorang pengamat ekonomi, berpendapat bahwa Rojali dan Rohana bukanlah indikasi melemahnya daya beli. Sebaliknya, ini adalah adaptasi konsumen pasca-pandemi, didorong oleh peningkatan literasi digital dan akses informasi harga.
Ketua Umum Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI), Alphonzus Widjaja, meyakini bahwa Indonesia Shopping Festival (ISF) 2025 akan menjadi momentum kebangkitan gairah belanja. Rabu (6/8/2025)
Ronny P. Sasmita dari Indonesia Strategic and Economic Action Institution, menambahkan bahwa konsumen kini lebih selektif dan melakukan survei harga sebelum membeli. Senin (11/8/2025)
Meskipun banyak yang mengeluhkan fenomena ini, data penjualan ritel dari Bank Indonesia menunjukkan stabilitas. Konsumsi rumah tangga tetap berjalan, meskipun dengan pola yang berbeda dari sebelum pandemi.
Ajib Hamdani menyoroti Lipstick Index, di mana masyarakat tetap membeli barang tersier atau hiburan meski daya beli menurun. Contohnya, tiket konser atau pertandingan bola yang selalu habis terjual.
Alphonzus Widjaja menegaskan bahwa Rojali dan Rohana bukanlah hal baru. Kehadiran pengunjung yang hanya melihat-lihat adalah bagian dari evolusi fungsi pusat perbelanjaan.
Meski demikian, Ronny P. Sasmita mencatat bahwa sektor informal justru mengalami perbaikan penjualan. Ini menunjukkan bahwa gambaran ekonomi tidak bisa dilihat secara sepihak.
Intinya, fenomena Rojali dan Rohana adalah bagian dari dinamika pasar Indonesia yang unik. Pelaku usaha perlu memahami perubahan perilaku konsumen dan beradaptasi untuk tetap relevan.
Perubahan pola konsumsi ini menuntut strategi pemasaran yang lebih inovatif dan personal.
Selesai sudah pembahasan rojalirohana mengguncang ekonomi indonesia di ujung tanduk yang saya tuangkan dalam business, news, indonesia, dunia Saya berharap artikel ini menambah wawasan Anda pertahankan motivasi dan pola hidup sehat. Sebarkan pesan ini agar lebih banyak yang terinspirasi. cek artikel menarik lainnya di bawah ini. Terima kasih.
✦ Tanya AI