• Default Language
  • Arabic
  • Basque
  • Bengali
  • Bulgaria
  • Catalan
  • Croatian
  • Czech
  • Chinese
  • Danish
  • Dutch
  • English (UK)
  • English (US)
  • Estonian
  • Filipino
  • Finnish
  • French
  • German
  • Greek
  • Hindi
  • Hungarian
  • Icelandic
  • Indonesian
  • Italian
  • Japanese
  • Kannada
  • Korean
  • Latvian
  • Lithuanian
  • Malay
  • Norwegian
  • Polish
  • Portugal
  • Romanian
  • Russian
  • Serbian
  • Taiwan
  • Slovak
  • Slovenian
  • liish
  • Swahili
  • Swedish
  • Tamil
  • Thailand
  • Ukrainian
  • Urdu
  • Vietnamese
  • Welsh
Hari

Your cart

Price
SUBTOTAL:
Rp.0

Rote Ndao: KKP Genjot Produksi Garam Nasional, Berapa Hasilnya?

img

Beritajitu.net Assalamualaikum semoga kita selalu berbuat baik. Di Tulisan Ini saya akan mengulas cerita sukses terkait Business, News, Indonesia, Dunia., Panduan Seputar Business, News, Indonesia, Dunia Rote Ndao KKP Genjot Produksi Garam Nasional Berapa Hasilnya baca sampai selesai.

    Table of Contents

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mengambil langkah besar untuk mewujudkan swasembada garam nasional dengan membangun Kawasan Sentra Industri Garam Nasional (K-SIGN) di Rote Ndao, Nusa Tenggara Timur (NTT). Pada tanggal 4 Juni 2025, KKP menandatangani tiga dokumen penting yang menjadi landasan kerja sama dengan berbagai pihak.

Ketiga dokumen tersebut meliputi Nota Kesepakatan, Perjanjian Kerja Sama Sertifikasi Lahan, dan Perjanjian Kerja Sama Penyediaan Listrik. Penandatanganan ini melibatkan Pemerintah Kabupaten Rote Ndao, Kantor Pertanahan Kabupaten Rote Ndao, dan PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah NTT.

Menteri Kelautan dan Perikanan, Sakti Wahyu Trenggono, menyatakan bahwa inisiatif ini merupakan langkah awal yang konkret dalam membangun kawasan industri garam rakyat yang terintegrasi, sesuai dengan Peraturan Presiden Nomor 17 Tahun 2025. Targetnya, swasembada garam dapat tercapai pada tahun 2027.

Nota Kesepakatan antara KKP dan Pemerintah Kabupaten Rote Ndao mencakup penyediaan lahan, peningkatan kapasitas petambak garam, penyesuaian RTRW, dan sosialisasi. Perjanjian dengan Kantor Pertanahan Kabupaten Rote Ndao fokus pada penyelesaian aspek legal lahan, sementara kerja sama dengan PT PLN (Persero) UIW NTT menjamin pasokan listrik di lokasi K-SIGN.

Direktur Jenderal Pengelolaan Kelautan KKP, Koswara, menjelaskan bahwa K-SIGN akan terdiri dari 10 zona. Selain ekstensifikasi melalui pembangunan kawasan sentra industri garam, KKP juga akan melakukan intensifikasi terhadap industri garam tradisional.

Pada konferensi pers tanggal 11 Juni 2025, Koswara menambahkan bahwa lahan seluas 10 ribu hektare ditargetkan rampung pada tahun 2025. Pembangunan K-SIGN bertujuan untuk memenuhi kebutuhan garam industri melalui pengelolaan yang terintegrasi dari hulu ke hilir. Seluruh kerja sama ini akan berlangsung selama lima tahun, dari 2025 hingga 2030.

Koswara menekankan bahwa K-SIGN bukan hanya tentang penandatanganan dokumen, tetapi juga merupakan simbol kebangkitan industri garam nasional yang modern, terintegrasi, dan berkeadilan. Upaya ini diharapkan dapat memberikan kepastian hukum atas penggunaan lahan tambak garam dan mewujudkan kemandirian Indonesia dalam hal garam.

Berikut adalah tabel yang merangkum poin-poin penting dari kerjasama ini:

Aspek Detail
Tujuan Mencapai swasembada garam nasional
Lokasi Rote Ndao, Nusa Tenggara Timur
Target Waktu Swasembada garam pada tahun 2027
Luas Lahan 10 ribu hektare (target rampung 2025)
Periode Kerjasama 2025-2030

Inisiatif ini diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan petambak garam dan memperkuat ekonomi nasional.

Begitulah uraian lengkap rote ndao kkp genjot produksi garam nasional berapa hasilnya yang telah saya sampaikan melalui business, news, indonesia, dunia Saya harap Anda mendapatkan pencerahan dari tulisan ini berpikir maju dan jaga kesejahteraan diri. Bagikan kepada yang perlu tahu tentang ini. lihat artikel lain di bawah ini.

© Copyright 2024 - Berita Jitu Update Berita Terbaru dan Terkini
Added Successfully

Type above and press Enter to search.