Rupiah Gagah Berani Tantang Dolar AS, Bagaimana Esok?
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/1954437/original/003823600_1519994760-20180302-Dolar-AY1.jpg)
Beritajitu.net Hai selamat membaca informasi terbaru. Di Artikel Ini mari kita eksplorasi Economy, News, Indonesia, Dunia yang sedang viral. Panduan Artikel Tentang Economy, News, Indonesia, Dunia Rupiah Gagah Berani Tantang Dolar AS Bagaimana Esok Baca tuntas artikel ini untuk wawasan mendalam.
Table of Contents
Jakarta, 1 Juli 2025 - Rupiah menunjukkan tren positif terhadap dolar AS pada pembukaan perdagangan hari Selasa. Mata uang Garuda menguat 56 poin atau 0,34 persen, mencapai Rp16.182 per dolar AS, dibandingkan posisi sebelumnya di Rp16.238 per dolar AS.
Penguatan ini dipicu oleh kekhawatiran investor terhadap Rancangan Undang-Undang (RUU) pajak baru yang diajukan oleh Presiden AS Donald Trump. Analis Doo Financial Futures, Lukman Leong, menyatakan bahwa indeks dolar melemah ke level terendah sejak Februari 2022 akibat potensi defisit 3,3 triliun dolar AS yang mungkin timbul dari RUU tersebut.
RUU yang dikenal dengan judul One Big Beautiful Bill Act ini, setebal 940 halaman, telah disetujui oleh Senat AS dengan skor 51-49. RUU ini bertujuan untuk memperpanjang pemotongan pajak tahun 2017, memotong pajak lainnya, serta meningkatkan anggaran untuk militer dan keamanan perbatasan. Namun, untuk mengimbangi kerugian pendapatan, RUU ini juga mengusulkan pemotongan besar-besaran pada program-program seperti Medicaid, kupon makanan, energi terbarukan, dan kesejahteraan sosial.
“Pajak korporasi yang lebih rendah menurunkan penerimaan negara. RUU ini dianggap investor menguntungkan rekan-rekan pendukung dia,” ujar Lukman, menyoroti kekhawatiran tentang dampak fiskal dan potensi bias dalam RUU tersebut.
Setelah lolos di Senat, RUU ini akan kembali ke DPR AS untuk pemungutan suara terakhir sebelum diajukan ke Gedung Putih. Proses ini diperkirakan akan melibatkan debat dan amandemen yang panjang.
Selain itu, penundaan kesepakatan tarif yang akan berakhir pada 9 Juli juga memberikan tekanan pada dolar AS. Hingga saat ini, AS baru mencapai kesepakatan dengan Inggris, yang dianggap merugikan pihak Inggris. Negosiasi dengan negara lain terhambat karena permintaan AS yang dianggap tidak rasional.
Berdasarkan faktor-faktor tersebut, Lukman memprediksi bahwa kurs rupiah akan bergerak dalam kisaran Rp16.100-Rp16.200 per dolar AS.
Investor akan terus memantau perkembangan RUU pajak AS dan negosiasi tarif untuk mengukur dampaknya terhadap nilai tukar rupiah.
Terima kasih telah mengikuti pembahasan rupiah gagah berani tantang dolar as bagaimana esok dalam economy, news, indonesia, dunia ini sampai akhir Mudah-mudahan Anda mendapatkan manfaat dari artikel ini tetap optimis menghadapi rintangan dan jaga kesehatan lingkungan. Mari sebar informasi ini ke orang-orang terdekatmu. Sampai jumpa lagi
✦ Tanya AI