Rupiah Loyo Diterjang Dolar, 17 Juni: Nasibmu Bagaimana?
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/755300/original/053556900_1414072828-z6.jpg)
Beritajitu.net Halo bagaimana kabar kalian semua? Disini mari kita telusuri Economy, News, Indonesia, Dunia yang sedang hangat diperbincangkan. Panduan Seputar Economy, News, Indonesia, Dunia Rupiah Loyo Diterjang Dolar 17 Juni Nasibmu Bagaimana Tetap fokus dan simak hingga kalimat terakhir.
Table of Contents
Jakarta, 17 Juni 2025 - Nilai tukar rupiah terpantau masih berkonsolidasi di tengah ketidakpastian global. Pada pembukaan perdagangan Selasa pagi, rupiah melemah tipis 0,21% ke level Rp16.299 per dolar AS. Kondisi ini dipengaruhi oleh sentimen pasar yang masih mencermati perkembangan geopolitik di Timur Tengah, khususnya konflik antara Iran dan Israel.
Ariston Tjendra, Presiden Direktur PT Doo Financial Futures, menjelaskan bahwa pasar masih menunggu arah perkembangan konflik tersebut. Rupiah belum bergerak signifikan, masih berkonsolidasi. Pasar menunggu arah perkembangan konflik Iran-Israel, ujarnya seperti dikutip dari ANTARA.
Ketegangan di Timur Tengah kembali meningkat setelah Pasukan Pertahanan Israel (IDF) melancarkan operasi militer besar-besaran bernama Operation Rising Lion pada Jumat, 13 Juni 2025. Serangan ini menargetkan fasilitas militer dan program nuklir Iran, termasuk di Teheran, yang mengakibatkan sejumlah tokoh penting Iran tewas.
Iran kemudian membalas dengan Operation True Promise 3, menyasar fasilitas militer dan infrastruktur strategis Israel. Kondisi ini memicu kekhawatiran pasar akan eskalasi konflik yang lebih luas, yang dapat mengguncang stabilitas regional dan global.
Ariston memperkirakan nilai tukar rupiah akan bergerak di kisaran Rp16.200 hingga Rp16.300 per dolar AS dalam waktu dekat. Namun, jika konflik berkepanjangan dan semakin meluas, rupiah berisiko melemah lebih dalam hingga menyentuh Rp16.600 per dolar AS.
Konflik di Timur Tengah juga berpotensi mengerek harga minyak mentah global, mengingat kawasan tersebut merupakan salah satu produsen utama. Kenaikan harga minyak dapat mendorong lonjakan harga komoditas lainnya, mengganggu rantai pasok, meningkatkan inflasi, dan mengguncang stabilitas ekonomi global.
Selain faktor geopolitik, potensi kebuntuan dalam negosiasi tarif perdagangan juga turut menambah tekanan terhadap mata uang negara berkembang, termasuk rupiah. Kondisi ini tentu memengaruhi pemulihan ekonomi dunia dan membuat aset negara berkembang seperti rupiah tertekan.
Sebagai informasi tambahan, pada penutupan perdagangan Senin, 13 Januari 2025, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) juga berakhir di zona merah. Pasar akan terus memantau perkembangan situasi global untuk mengantisipasi dampaknya terhadap perekonomian Indonesia.
Sekian ulasan tentang rupiah loyo diterjang dolar 17 juni nasibmu bagaimana yang saya sampaikan melalui economy, news, indonesia, dunia Jangan lupa untuk membagikan pengetahuan ini kepada orang lain cari inspirasi dari alam dan jaga keseimbangan hidup. Jika kamu peduli Sampai bertemu lagi
✦ Tanya AI