Rupiah Terbang Tinggi: The Fed Tunda, Pasar Bersorak Gembira!
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3337095/original/079976700_1609328703-20201230-Rupiah-Ditutup-Menguat-4.jpg)
Beritajitu.net Mudah-mudahan semangatmu tak pernah padam. Saat Ini saya ingin berbagi tips dan trik mengenai Business, News, Indonesia, Dunia. Tulisan Ini Menjelaskan Business, News, Indonesia, Dunia Rupiah Terbang Tinggi The Fed Tunda Pasar Bersorak Gembira Pelajari setiap bagiannya hingga paragraf penutup.
Table of Contents
Pada tanggal 20 Juni 2025, pengamat mata uang, Ibrahim Assuaibi, menyampaikan bahwa Rupiah menunjukkan fluktuasi namun ditutup menguat di kisaran Rp16.350 - Rp16.400. Pernyataan ini muncul di tengah gejolak ekonomi global yang dipicu oleh ketegangan geopolitik di Timur Tengah, melibatkan Israel, Iran, dan Amerika Serikat.
Ibrahim menekankan bahwa Indonesia tidak dapat mengendalikan arah angin global, namun dapat memperkuat fondasi ekonomi nasionalnya untuk mencapai pembangunan yang inklusif dan berkelanjutan. Hal ini menjadi krusial mengingat tekanan fiskal dan moneter yang dialami negara-negara maju dapat berdampak pada negara berkembang seperti Indonesia, melalui pelemahan nilai tukar, keluarnya modal asing, dan peningkatan beban bunga utang luar negeri.
Pergeseran struktural ekonomi dunia menuntut ketahanan domestik yang kuat, respons kebijakan yang adaptif, dan koordinasi yang solid antara lembaga fiskal, moneter, dan sektor riil. Indonesia tidak bisa mengabaikan gejolak ini.
Selain Rupiah, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) juga terpantau berakhir di zona merah pada penutupan perdagangan, Senin, 13 Januari 2025. Penguatan Rupiah juga dipicu oleh kabar persiapan serangan AS terhadap Iran.
Ibrahim menilai Indonesia berada dalam pusaran ketidakpastian global yang kompleks, dengan fokus utama pada potensi serangan Israel terhadap fasilitas nuklir Iran, khususnya Fordow.
Beberapa implikasi penting yang perlu diperhatikan adalah:
- Pengelolaan risiko fiskal yang lebih disiplin.
- Stabilisasi nilai tukar dan pasar keuangan sebagai prioritas.
- Diversifikasi pembiayaan infrastruktur.
- Percepatan penguatan ketahanan pangan dan energi untuk menjaga stabilitas sosial.
Sebelumnya, Gedung Putih memberikan pernyataan yang meredakan ketidakpastian mengenai potensi serangan AS terhadap Iran. Hal ini terjadi setelah serangkaian laporan mengindikasikan bahwa pejabat AS sedang mempersiapkan skenario tersebut. Selain itu, Ketua Federal Reserve, Jerome Powell, memberikan komentar yang dianggap agresif dan tidak berkomitmen terhadap pemangkasan suku bunga di masa mendatang, yang turut mengguncang pasar.
Kenaikan tajam imbal hasil obligasi pemerintah AS juga mencerminkan kekhawatiran pasar atas ketidakseimbangan fiskal negara tersebut.
Terima kasih telah menyimak pembahasan rupiah terbang tinggi the fed tunda pasar bersorak gembira dalam business, news, indonesia, dunia ini hingga akhir Saya harap Anda menemukan sesuatu yang berguna di sini tetap fokus pada tujuan dan jaga kebugaran. Sebarkan manfaat ini kepada orang-orang terdekat. Sampai bertemu lagi
✦ Tanya AI