Sabo Dam Marapi Dibangun: Sumbar Siaga Banjir Lahar!

Beritajitu.net Semoga keberkahan menyertai setiap langkahmu. Pada Kesempatan Ini saatnya berbagi wawasan mengenai News, Indonesia. Ulasan Artikel Seputar News, Indonesia Sabo Dam Marapi Dibangun Sumbar Siaga Banjir Lahar Jangan kelewatan simak artikel ini hingga tuntas.

Pada tanggal 3 Mei 2025, Menteri Pekerjaan Umum, Dody Hanggodo, mengumumkan rencana pembangunan serangkaian Sabo Dam di wilayah Sumatera Barat. Inisiatif ini merupakan respons terhadap ancaman banjir lahar dingin yang disebabkan oleh aktivitas vulkanik Gunung Marapi.

Total sembilan Sabo Dam akan dibangun, dengan enam berlokasi di Kabupaten Tanah Datar dan tiga lainnya di Kabupaten Agam. Pembangunan ini bertujuan untuk melindungi masyarakat dari dampak bencana galodo, sebutan lokal untuk banjir lahar dingin.

Menteri Dody menekankan pentingnya percepatan realisasi proyek ini. Beliau meminta Balai Wilayah Sungai (BWS) Sumatera V untuk segera memulai pekerjaan fisik sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan.

Biaya pembangunan setiap Sabo Dam diperkirakan mencapai Rp25 miliar. Menteri Dody menyatakan bahwa jika lahan sudah siap, pembangunan akan segera dimulai. Lokasi pembangunan Sabo Dam berada di Daerah Aliran Sungai (DAS) Anai.

Secara rinci, enam Sabo Dam di Tanah Datar akan meliputi tiga di Sungai/Batang Malana, dua di Sungai/Batang Anai, dan satu Series River Training Works di Sungai/Batang Pagu-Pagu. Sementara itu, tiga Sabo Dam di Agam akan dibangun di Sungai/Batang Katik.

Pembangunan Sabo Dam di DAS Anai merupakan bagian dari upaya mitigasi bencana banjir lahar dan banjir bandang yang diakibatkan oleh erupsi Gunung Marapi pada Mei 2024. Kondisi Gunung Marapi yang masih aktif menimbulkan kekhawatiran akan potensi bencana bagi masyarakat sekitar.

Sabo Dam di DAS Anai dirancang secara bertingkat di tengah bendung. Desain ini memungkinkan air untuk tetap mengalir sambil menahan sedimen atau endapan material vulkanik. Jika bendung tidak mampu menahan seluruh aliran debris, kelebihan aliran akan dilewatkan melalui bagian atas (overtopping), sehingga meminimalisir risiko banjir lahar di wilayah hilir.

Dalam peninjauan lokasi, Menteri Dody didampingi oleh sejumlah pejabat penting, termasuk Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Andre Rosiade, Anggota Komisi V DPR RI Zigo Rolanda, Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi, Bupati Tanah Datar Eka Putra, dan Kepala BWS Sumatera V Naryo Widodo.

Komisi V DPR RI menginformasikan bahwa terdapat sekitar 1 juta m³ abu vulkanik di atas gunung. Pembangunan Sabo Dam diharapkan dapat memberikan perlindungan maksimal bagi masyarakat dari ancaman banjir lahar dingin.