Semeru Tertutup: Tujuh Hari Lebih, Agustus 2025 Sepi.

Beritajitu.net Mudah-mudahan selalu ada senyuman di wajahmu. Dalam Waktu Ini mari kita eksplorasi potensi Travel, Indonesia, Trens, Dunia yang menarik. Ringkasan Informasi Seputar Travel, Indonesia, Trens, Dunia Semeru Tertutup Tujuh Hari Lebih Agustus 2025 Sepi Mari kita bahas selengkapnya hingga paragraf terakhir.

Sebagai wujud penghormatan terhadap kearifan lokal dan Hari Raya Karo yang dianggap sakral oleh masyarakat Tengger, Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) mengumumkan penutupan total jalur pendakian Gunung Semeru, termasuk area Ranu Kumbolo, mulai tanggal 17 hingga 26 Agustus 2025.

Pengumuman ini disampaikan melalui akun Instagram resmi TNBTS pada hari Rabu, 16 Juli 2025. Langkah ini diambil untuk menghormati perayaan Hari Raya Karo yang merupakan bagian penting dari tradisi masyarakat Tengger.

Masyarakat Tengger, meskipun menganut berbagai agama seperti Hindu, Islam, dan Kristen, tetap memegang teguh nilai-nilai adat dan tradisi. Upacara Karo bukan hanya sekadar perayaan, tetapi juga berfungsi sebagai sarana untuk mempererat tali persaudaraan antarwarga dan melestarikan warisan budaya.

Rangkaian ritual dalam Upacara Karo melibatkan berbagai kegiatan, termasuk tarian Sodoran yang dianggap sakral dan melambangkan asal-usul manusia, serta persembahan hasil bumi sebagai ungkapan syukur.

Bagi para pendaki yang telah merencanakan pendakian ke Gunung Semeru pada periode tersebut, disarankan untuk mempertimbangkan alternatif pendakian ke gunung lain yang tetap buka. TNBTS mengajak semua pihak untuk mendukung pelestarian budaya dengan menghormati adat istiadat yang berlaku.

Hari Raya Karo merupakan hari raya kedua yang dirayakan oleh Suku Tengger di sekitar Gunung Bromo, Jawa Timur, setiap tanggal 15 bulan Karo dalam penanggalan Saka. Upacara ini dipimpin oleh seorang romo dukun yang membacakan mekakat atau puja mantra pembukaan Hari Raya Karo.

Di sisi lain, Gunung Semeru juga menunjukkan aktivitas vulkanik. Pada tanggal yang sama, Petugas Pos Pengamatan Gunung Semeru, Liswanto, melaporkan terjadinya erupsi pada pukul 07.15 WIB. Tinggi kolom letusan teramati sekitar 1200 meter di atas puncak, atau 4.876 meter di atas permukaan laut (mdpl).

Kolom abu erupsi Gunung Semeru teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas sedang ke arah selatan. Saat laporan dibuat, erupsi masih berlangsung. Sebelumnya, erupsi juga terjadi pada pukul 04.20 WIB dengan tinggi letusan sekitar 800 meter di atas puncak.

Gunung Semeru saat ini masih berstatus waspada atau level II. Badan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) merekomendasikan agar masyarakat tidak melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan sejauh delapan kilometer dari puncak (pusat erupsi).