• Default Language
  • Arabic
  • Basque
  • Bengali
  • Bulgaria
  • Catalan
  • Croatian
  • Czech
  • Chinese
  • Danish
  • Dutch
  • English (UK)
  • English (US)
  • Estonian
  • Filipino
  • Finnish
  • French
  • German
  • Greek
  • Hindi
  • Hungarian
  • Icelandic
  • Indonesian
  • Italian
  • Japanese
  • Kannada
  • Korean
  • Latvian
  • Lithuanian
  • Malay
  • Norwegian
  • Polish
  • Portugal
  • Romanian
  • Russian
  • Serbian
  • Taiwan
  • Slovak
  • Slovenian
  • liish
  • Swahili
  • Swedish
  • Tamil
  • Thailand
  • Ukrainian
  • Urdu
  • Vietnamese
  • Welsh
Hari

Your cart

Price
SUBTOTAL:
Rp.0

Serangan Siber Gamer Gen Z: 19 Juta Jebakan Menanti!

img

Beritajitu.net Selamat datang di tempat penuh inspirasi ini. Pada Kesempatan Ini aku ingin mengupas sisi unik dari Technology, News, Indonesia, Dunia. Konten Yang Terinspirasi Oleh Technology, News, Indonesia, Dunia Serangan Siber Gamer Gen Z 19 Juta Jebakan Menanti Pelajari seluruh isinya hingga pada penutup.

Pada tanggal 3 Juli 2025, Kaspersky melaporkan adanya lonjakan signifikan dalam serangan siber yang menargetkan Generasi Z (Gen Z) melalui game online populer. Lebih dari 19 juta serangan terdeteksi antara 1 April 2024 dan 31 Maret 2025, dengan modus operandi utama berupa penyebaran file berbahaya yang menyamar sebagai game populer.

Game seperti GTA, Minecraft, dan Call of Duty menjadi sasaran utama. Para pelaku kejahatan siber memanfaatkan popularitas game tersebut dengan mendistribusikan installer palsu, menawarkan akses awal ilegal, atau menyebarkan undangan beta palsu. Taktik ini terbukti efektif dalam menjangkau Gen Z, yang dikenal aktif bermain game dan cenderung mengikuti tren terbaru.

Serangan siber ini dapat mengakibatkan konsekuensi serius bagi para korban. Perangkat mereka berisiko terinfeksi berbagai jenis malware, termasuk trojan pencuri kata sandi, program pemantau aktivitas, dan ransomware. Selain itu, penyerang dapat memperoleh akses jarak jauh ke perangkat korban, memungkinkan mereka untuk mencuri data pribadi atau melakukan tindakan kriminal lainnya.

Salah satu motif utama di balik serangan ini adalah pencurian akun game. Akun-akun yang berhasil diretas kemudian dijual di dark web atau forum tertutup, menghasilkan keuntungan bagi para penjahat siber. Kaspersky juga menemukan iklan penjualan akun game dan skin yang telah disusupi di pasar darknet.

Menanggapi ancaman ini, Kaspersky telah meluncurkan game online interaktif bernama Case 404, yang dirancang khusus untuk meningkatkan kesadaran keamanan siber di kalangan Gen Z. Inisiatif ini bertujuan untuk membekali generasi muda dengan pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk melindungi diri dari serangan siber.

Kasus peretasan seperti yang dilakukan oleh Bjorka, yang membocorkan data pelanggan Indihome, KPU, dan registrasi kartu SIM, juga menjadi perhatian. Kasus serupa sering muncul di saluran Telegram, membuatnya lebih mudah diakses dan terlihat.

Gen Z tidak hanya bermain game lebih banyak dari generasi lain, tetapi juga menghabiskan lebih banyak uang untuk game. Mereka cenderung berganti-ganti judul game untuk mengikuti tren viral atau mencari pengalaman baru. Hal ini membuat mereka rentan terhadap taktik penipuan yang memanfaatkan popularitas game tertentu.

Permintaan akan cheat atau versi crack dari game seperti Call of Duty juga memicu aktivitas berbahaya. Penggemar The Sims juga berisiko mengunduh file berbahaya yang menyamar sebagai akses awal atau versi modifikasi.

Begitulah ringkasan menyeluruh tentang serangan siber gamer gen z 19 juta jebakan menanti dalam technology, news, indonesia, dunia yang saya berikan Terima kasih atas antusiasme Anda dalam membaca tetap produktif dan rawat diri dengan baik. Jika kamu setuju terima kasih.

© Copyright 2024 - Berita Jitu Update Berita Terbaru dan Terkini
Added Successfully

Type above and press Enter to search.