• Default Language
  • Arabic
  • Basque
  • Bengali
  • Bulgaria
  • Catalan
  • Croatian
  • Czech
  • Chinese
  • Danish
  • Dutch
  • English (UK)
  • English (US)
  • Estonian
  • Filipino
  • Finnish
  • French
  • German
  • Greek
  • Hindi
  • Hungarian
  • Icelandic
  • Indonesian
  • Italian
  • Japanese
  • Kannada
  • Korean
  • Latvian
  • Lithuanian
  • Malay
  • Norwegian
  • Polish
  • Portugal
  • Romanian
  • Russian
  • Serbian
  • Taiwan
  • Slovak
  • Slovenian
  • liish
  • Swahili
  • Swedish
  • Tamil
  • Thailand
  • Ukrainian
  • Urdu
  • Vietnamese
  • Welsh
Hari

Your cart

Price
SUBTOTAL:
Rp.0

Serikat Pekerja: Nasib Industri Rokok Tergantung, Cukai Ditunda?

img

Beritajitu.net Semoga semua mimpi indah terwujud. Pada Detik Ini mari kita telaah berbagai sudut pandang tentang Business, News, Indonesia, Dunia. Konten Yang Mendalami Business, News, Indonesia, Dunia Serikat Pekerja Nasib Industri Rokok Tergantung Cukai Ditunda Mari kita bahas selengkapnya sampai selesai.

Jakarta, [Tanggal Hari Ini] – Desakan untuk menunda kenaikan tarif cukai hasil tembakau (CHT) semakin menguat, datang dari berbagai pihak termasuk serikat pekerja. Mereka khawatir kebijakan cukai saat ini tidak seimbang dan kurang melindungi tenaga kerja, terutama di daerah-daerah penghasil tembakau.

Subaan, Ketua Forum Serikat Pekerja Rokok Tembakau Makanan dan Minuman Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (FSP RTMM-SPSI) Jawa Tengah, menyatakan bahwa kenaikan cukai dapat memicu efek domino negatif. Ini termasuk ancaman terhadap lapangan kerja dan peningkatan peredaran rokok ilegal.

FSP RTMM-SPSI Jawa Tengah telah mengambil langkah-langkah advokasi, termasuk mengirimkan surat kepada kepala daerah untuk diteruskan kepada Presiden, sebagai bentuk pendekatan terintegrasi dari tingkat unit kerja di daerah.

Bupati Klaten, Hamenang Wajar Ismoyo, juga menyuarakan dukungan terhadap usulan moratorium kenaikan tarif CHT selama tiga tahun. Ia menekankan pentingnya sektor tembakau bagi perekonomian daerah, di mana Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) menjadi sumber penerimaan yang signifikan.

Hamenang mengusulkan pendekatan yang lebih holistik dan seimbang dalam merumuskan kebijakan cukai. Ia berharap kenaikan tarif CHT dapat ditunda dan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 28 Tahun 2024 dikaji ulang.

Subaan berharap Presiden Prabowo Subianto mempertimbangkan penundaan kenaikan tarif CHT untuk periode 2026–2029 sebagai langkah antisipatif. Ia juga mendorong pemerintah pusat untuk membuka ruang dialog dengan seluruh pemangku kepentingan sektor pertembakauan.

Menurut Hamenang, tekanan terhadap industri tembakau akan berdampak langsung pada penerimaan daerah dan kelangsungan hidup petani tembakau. Ia menekankan pentingnya regulasi pusat yang sesuai dengan harapan para pemangku kepentingan pertembakauan di daerah.

Sebagai ilustrasi dampak rokok ilegal, Bea Cukai Semarang pernah menggagalkan upaya penyelundupan 584.000 batang rokok ilegal tanpa pita cukai. Rokok ilegal ini diproduksi secara masif dengan mesin berkecepatan tinggi.

Harapan kami selaku serikat pekerja, khususnya berharap kepada Pak Presiden, supaya cukai rokok ini jangan dinaikkan dulu selama tiga tahun lagi, ujar Subaan.

Tabel: Dampak Potensial Kenaikan Cukai Rokok

Aspek Dampak Potensial
Ketenagakerjaan Ancaman PHK
Rokok Ilegal Peningkatan Peredaran
Penerimaan Daerah Penurunan DBHCHT
Petani Tembakau Penurunan Serapan Tembakau

Sekian informasi detail mengenai serikat pekerja nasib industri rokok tergantung cukai ditunda yang saya sampaikan melalui business, news, indonesia, dunia Saya harap Anda merasa tercerahkan setelah membaca artikel ini selalu berinovasi dalam karir dan jaga kesehatan diri. Mari sebar kebaikan ini kepada semua. semoga Anda menikmati artikel lainnya. Sampai jumpa.

© Copyright 2024 - Berita Jitu Update Berita Terbaru dan Terkini
Added Successfully

Type above and press Enter to search.