• Default Language
  • Arabic
  • Basque
  • Bengali
  • Bulgaria
  • Catalan
  • Croatian
  • Czech
  • Chinese
  • Danish
  • Dutch
  • English (UK)
  • English (US)
  • Estonian
  • Filipino
  • Finnish
  • French
  • German
  • Greek
  • Hindi
  • Hungarian
  • Icelandic
  • Indonesian
  • Italian
  • Japanese
  • Kannada
  • Korean
  • Latvian
  • Lithuanian
  • Malay
  • Norwegian
  • Polish
  • Portugal
  • Romanian
  • Russian
  • Serbian
  • Taiwan
  • Slovak
  • Slovenian
  • liish
  • Swahili
  • Swedish
  • Tamil
  • Thailand
  • Ukrainian
  • Urdu
  • Vietnamese
  • Welsh
Hari

Your cart

Price
SUBTOTAL:
Rp.0

Simpanse pun Pandai Menabuh, Iramanya Mirip Manusia!

img

Beritajitu.net Assalamualaikum semoga kita selalu bersyukur. Pada Postingan Ini saya ingin menjelaskan lebih dalam tentang Technology, News, Indonesia, Dunia. Deskripsi Konten Technology, News, Indonesia, Dunia Simpanse pun Pandai Menabuh Iramanya Mirip Manusia Jangan lewatkan bagian apapun keep reading sampai habis.

Pada tanggal 9 Mei 2024, jurnal Current Biology menerbitkan sebuah studi yang mengungkap kemampuan unik simpanse dalam menciptakan ritme teratur saat menabuh akar pohon. Penelitian ini menunjukkan bahwa aktivitas tersebut menyerupai pola musik yang dibuat oleh manusia.

Studi ini menganalisis 371 aktivitas menabuh dari 11 komunitas simpanse liar di enam lokasi berbeda. Akar pohon yang menonjol, atau buttress roots, digunakan sebagai drum karena menghasilkan suara frekuensi rendah yang dapat terdengar dari jarak jauh.

Vesta Eleuteri, seorang ahli biologi kognitif dari University of Vienna, menjelaskan bahwa penelitian sebelumnya pada tahun 2022 telah mengamati lebih dari 300 aktivitas drumming oleh dua subspesies simpanse liar: simpanse timur (Pan troglodytes schweinfurthii) dan simpanse barat (Pan troglodytes verus). Eleuteri bekerja sama dengan Catherine Hobaiter dari University of St. Andrews, Andrea Ravignani dari Sapienza University, dan peneliti lainnya dari berbagai negara.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa simpanse tidak hanya menabuh secara acak, tetapi mampu menciptakan pola berirama. Mereka juga menyelipkan tabuhan ke dalam vokalisasi khas yang disebut pant-hoot lebih awal. Simpanse timur memiliki pola tabuhan yang lebih bervariasi, dengan interval waktu pendek dan panjang secara bergantian. Diduga simpanse barat akan menabuh lebih cepat dan dengan lebih banyak hentakan dibanding simpanse timur.

Aktivitas menabuh ini diyakini sebagai cara simpanse berkomunikasi dan memberi tahu keberadaan mereka kepada kelompoknya.

Fenomena Langit April 2025: Bulan Tersenyum

Pada tanggal 24 dan 25 April 2025, langit pagi menjelang akhir April menghadirkan pemandangan langka. Tiga benda langit, yaitu bulan sabit, Venus, dan Saturnus, terlihat sejajar di langit timur, membentuk formasi menyerupai wajah tersenyum atau Smile Moon. Fenomena ini disebut sebagai triple conjunction.

Dalam momen ini, bulan sabit tampak seperti mulut, sementara Venus dan Saturnus menjadi mata dari senyuman langit tersebut. Formasinya lebih menyerupai senyum miring atau pouting face.

Jika cuaca cerah dan langit cukup gelap, efek earthshine, yakni cahaya pantulan dari Bumi yang menyinari sisi gelap bulan sabit, juga dapat terlihat. Bahkan Mars dan Jupiter dapat diamati lebih awal sebelum fenomena ini berlangsung, mengikuti jalur matahari di langit malam.

Venus juga berada di puncak kecerahannya di langit malam selama periode ini.

Sekian ulasan komprehensif mengenai simpanse pun pandai menabuh iramanya mirip manusia yang saya berikan melalui technology, news, indonesia, dunia Terima kasih telah meluangkan waktu untuk membaca cari inspirasi dari alam dan jaga keseimbangan hidup. Ajak temanmu untuk melihat postingan ini. lihat artikel lainnya di bawah ini.

© Copyright 2024 - Berita Jitu Update Berita Terbaru dan Terkini
Added Successfully

Type above and press Enter to search.