Sri Mulyani Beberkan Titah Prabowo: Rapat Istana Terungkap!

Beritajitu.net Selamat berjumpa kembali di blog ini. Detik Ini aku ingin berbagi informasi menarik mengenai Economy, News, Indonesia, Dunia. Deskripsi Konten Economy, News, Indonesia, Dunia Sri Mulyani Beberkan Titah Prabowo Rapat Istana Terungkap Simak baik-baik setiap detailnya sampai beres.

1.1. Tabel Kerugian Akibat Demonstrasi (Estimasi)

Jakarta, 5 September 2025 - Presiden Republik Indonesia menekankan pentingnya kelanjutan program-program prioritas pemerintah. Hal ini ditegaskan sebagai wujud komitmen pemerintah dalam memberikan manfaat nyata bagi masyarakat, di tengah dinamika politik dan ekonomi global yang terus berubah.

Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati, melalui akun Instagram pribadinya, menyampaikan bahwa Presiden Prabowo Subianto meminta percepatan perbaikan fasilitas umum yang rusak akibat demonstrasi yang terjadi pada akhir Agustus lalu. Rapat terbatas di Istana Merdeka pada tanggal 4 September 2025 membahas hal ini secara mendalam.

Menurut Prasasti Center for Policy Studies, demonstrasi yang berlangsung dari tanggal 28 hingga 31 Agustus 2025 lalu, tidak hanya menimbulkan kerugian material, tetapi juga dampak immaterial. Research Director Prasasti, Gundy Cahyadi, menjelaskan bahwa penurunan produktivitas masyarakat akibat aksi tersebut sulit diukur secara pasti.

Kerugian material akibat demonstrasi diperkirakan mencapai Rp1,2 triliun. Angka ini mencakup kerusakan infrastruktur publik seperti halte bus, kantor DPR dan DPRD, kantor kepolisian, serta sarana transportasi umum. Kerusakan kendaraan pribadi dan pemerintah belum termasuk dalam perhitungan ini.

Selain kerugian material, aksi demonstrasi juga menyebabkan jatuhnya korban jiwa. Tercatat 10 warga sipil meninggal dunia, termasuk seorang pengemudi ojek online bernama Affan Kurniawan yang tewas akibat kecelakaan saat kericuhan terjadi. Meningkatnya rasa cemas di masyarakat juga menjadi perhatian utama.

Presiden mengingatkan seluruh jajaran kabinet untuk tetap fokus bekerja dan tidak terjebak dalam retorika politik. Program-program prioritas seperti Sekolah Rakyat, Program Ketahanan Pangan dan Energi harus tetap berjalan efektif. Presiden juga menekankan pentingnya transformasi Indonesia dan membangun negara sesuai konstitusi.

Executive Director Prasasti, Nila Marita, menjelaskan bahwa pencatatan peristiwa ini sesuai dengan filosofi nama lembaga mereka, yaitu sebagai prasasti atau catatan penting. Tujuannya adalah untuk menyelesaikan masalah dan mencegah terulangnya permasalahan serupa di masa depan.

Masyarakat menantikan hasil nyata dari pemerintah berupa pelayanan publik yang lebih baik, perbaikan kondisi rakyat terutama yang paling miskin, pemerintahan yang bersih dan efisien, serta pemberantasan korupsi dan penyelewengan.

Tabel Kerugian Akibat Demonstrasi (Estimasi)