Sri Mulyani dan Tiga Wakilnya: Strategi Pembagian Tugas!
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5271674/original/014395900_1751517910-Screenshot_20250703_101941_YouTube.jpg)
Beritajitu.net Bismillah semoga semua urusan lancar. Detik Ini saya akan mengupas informasi menarik tentang Economy, News, Indonesia, Dunia. Penjelasan Artikel Tentang Economy, News, Indonesia, Dunia Sri Mulyani dan Tiga Wakilnya Strategi Pembagian Tugas Baca tuntas untuk mendapatkan gambaran sepenuhnya.
- 1.1. Juli 15, 2025
Table of Contents
Pada Juli 15, 2025, Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati, mengumumkan restrukturisasi internal Kementerian Keuangan (Kemenkeu) yang akan diterapkan pada Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) tahun 2026. Perubahan ini mencakup penataan ulang struktur eselon I dan pembagian tugas di antara para Wakil Menteri Keuangan.
Sri Mulyani menjelaskan bahwa pembagian tugas antara ketiga Wakil Menteri Keuangan – Suahasil Nazara, Anggito Abimanyu, dan Thomas Djiwandono – akan menggunakan sistem cross matrix. Sistem ini bertujuan untuk memastikan tidak ada kekosongan fungsi dan mendorong sinergi antar bidang. Contohnya, Suahasil Nazara akan fokus pada bidang belanja dan organisasi, dengan koordinasi bersama Anggito Abimanyu. Sementara Anggito Abimanyu akan bertanggung jawab atas penerimaan negara, bekerja sama dengan Thomas Djiwandono.
Thomas Djiwandono akan memiliki tanggung jawab khusus di bidang pembiayaan, kekayaan negara, dan perbendaharaan. Masyita Crystallin ditunjuk sebagai Dirjen Sistem dan Pengendalian Sektor Keuangan, yang bertugas mengawasi sektor keuangan.
Salah satu perubahan signifikan adalah penunjukan Bimo Wijayanto sebagai Direktur Jenderal Pajak yang baru. Sementara itu, Rio Silaban tetap menjabat sebagai Dirjen Kekayaan Negara, dan Astera Primanto sebagai Dirjen Perbendaharaan. Djaka Budi Utama menjabat sebagai Dirjen Bea Cukai, Luky Alfirman sebagai Dirjen Anggaran, dan Askolani sebagai Dirjen Perimbangan Keuangan.
Badan Kebijakan Fiskal (BKF) mengalami pemisahan fungsi menjadi dua direktorat jenderal baru. Febrio Kacaribu ditunjuk untuk memimpin Direktorat Jenderal Sistem Ekonomi dan Fiskal. Suminto tetap menjabat sebagai Dirjen PPR, Suryo Utomo memimpin Badan Teknologi Informasi dan Intelijen (BATI), Heru Pambudi sebagai Sekretaris Jenderal, dan Awan Nurmawan sebagai Irjen.
Sri Mulyani menekankan bahwa perubahan ini bertujuan untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi kinerja Kemenkeu dalam menghadapi tantangan ekonomi dan fiskal di masa depan.
Terima kasih atas perhatian Anda terhadap sri mulyani dan tiga wakilnya strategi pembagian tugas dalam economy, news, indonesia, dunia ini Jangan ragu untuk mendalami topik ini lebih lanjut kembangkan jaringan positif dan utamakan kesehatan komunitas. Mari kita sebar kebaikan dengan membagikan postingan ini., Sampai jumpa di artikel selanjutnya
✦ Tanya AI