• Default Language
  • Arabic
  • Basque
  • Bengali
  • Bulgaria
  • Catalan
  • Croatian
  • Czech
  • Chinese
  • Danish
  • Dutch
  • English (UK)
  • English (US)
  • Estonian
  • Filipino
  • Finnish
  • French
  • German
  • Greek
  • Hindi
  • Hungarian
  • Icelandic
  • Indonesian
  • Italian
  • Japanese
  • Kannada
  • Korean
  • Latvian
  • Lithuanian
  • Malay
  • Norwegian
  • Polish
  • Portugal
  • Romanian
  • Russian
  • Serbian
  • Taiwan
  • Slovak
  • Slovenian
  • liish
  • Swahili
  • Swedish
  • Tamil
  • Thailand
  • Ukrainian
  • Urdu
  • Vietnamese
  • Welsh
Hari

Your cart

Price
SUBTOTAL:
Rp.0

Stok AS Membludak, Harga Minyak Terkapar Tak Berdaya

img

Beritajitu.net Assalamualaikum semoga kita selalu bersyukur. Di Artikel Ini aku mau berbagi tips mengenai Economy, News, Indonesia, Dunia yang bermanfaat. Informasi Terbaru Tentang Economy, News, Indonesia, Dunia Stok AS Membludak Harga Minyak Terkapar Tak Berdaya Pastikan Anda membaca hingga bagian penutup.

Jakarta, 15 Agustus 2025 – Harga minyak dunia mengalami fluktuasi di tengah berbagai sentimen global, termasuk potensi sanksi terhadap Rusia dan proyeksi permintaan serta pasokan minyak yang diperbarui.

Pada hari Selasa, harga minyak mentah Brent berjangka turun 0,74% menjadi USD 65,63 per barel, sementara West Texas Intermediate (WTI) AS ditutup pada USD 62,65 per barel, turun 0,82%. Penurunan ini terjadi setelah rilis data yang menunjukkan peningkatan inflasi AS pada bulan Juli dan perpanjangan jeda tarif antara AS dan China.

Namun, penurunan harga tertahan oleh pernyataan Menteri Keuangan AS, Scott Bessent, yang mengindikasikan bahwa Presiden Donald Trump dapat mempertimbangkan sanksi terhadap Rusia dalam pertemuan dengan Presiden Vladimir Putin. Pertemuan tersebut dijadwalkan berlangsung pada hari Jumat di Alaska, dengan fokus utama pada upaya mengakhiri konflik di Ukraina.

Bessent menekankan bahwa semua opsi tersedia bagi Presiden Trump, termasuk penerapan sanksi sekunder terhadap negara-negara yang membeli minyak Rusia. Ia juga mendesak negara-negara Eropa untuk mempertimbangkan langkah serupa.

OPEC, dalam laporan bulanannya, menaikkan proyeksi permintaan minyak global untuk tahun 2026 sebesar 100.000 barel per hari (bph), menjadi 1,38 juta bph. Organisasi ini juga memangkas estimasi pertumbuhan pasokan dari AS dan produsen lain di luar kelompok OPEC+, mengindikasikan potensi pengetatan pasar.

Sebaliknya, Badan Energi Internasional (IEA) menaikkan proyeksi pertumbuhan pasokan minyak tahun ini, tetapi menurunkan proyeksi permintaannya. Analis independen, Gaurav Sharma, berpendapat bahwa pertumbuhan pasokan non-OPEC saat ini dapat dengan mudah memenuhi proyeksi permintaan minyak untuk tahun 2025.

Potensi sanksi terhadap Rusia, terutama jika pertemuan Trump-Putin tidak menghasilkan kemajuan signifikan dalam penyelesaian konflik Ukraina, dapat memberikan tekanan lebih lanjut pada pasar minyak. Commerzbank mencatat bahwa Trump dapat menangguhkan tarif sekunder yang dikenakan pada India jika kesepakatan damai tercapai. Namun, jika tidak, sanksi yang lebih berat dapat dikenakan pada pembeli minyak Rusia lainnya, seperti Tiongkok.

Selain itu, data terbaru menunjukkan bahwa persediaan minyak mentah AS meningkat 3 juta barel menjadi 426,7 juta barel, yang juga dapat membebani harga minyak dalam jangka pendek.

Secara keseluruhan, pasar minyak saat ini dipengaruhi oleh berbagai faktor yang saling bertentangan, termasuk ketegangan geopolitik, proyeksi permintaan dan pasokan yang berbeda, serta kebijakan perdagangan dan sanksi yang potensial.

Sekian ulasan komprehensif mengenai stok as membludak harga minyak terkapar tak berdaya yang saya berikan melalui economy, news, indonesia, dunia Terima kasih atas antusiasme Anda dalam membaca tetap produktif dalam berkarya dan perhatikan kesehatan holistik. Mari berikan manfaat dengan membagikan ini. Terima kasih telah meluangkan waktu

© Copyright 2024 - Berita Jitu Update Berita Terbaru dan Terkini
Added Successfully

Type above and press Enter to search.