Sultan Kemnaker Royal Hamburkan Harta, Noel Kebagian Rezeki Nomplok.

Beritajitu.net Semoga kebahagiaan menyertai setiap langkahmu. Dalam Waktu Ini saya ingin membahas News, Indonesia yang sedang trending. Informasi Praktis Mengenai News, Indonesia Sultan Kemnaker Royal Hamburkan Harta Noel Kebagian Rezeki Nomplok Jangan berhenti di tengah lanjutkan membaca sampai habis.

1.1. Jumat, 29 Agustus 2025
2.1. 2 Maret 2022

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) membongkar praktik pemerasan terkait sertifikasi Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) di Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker). Dalam kasus ini, muncul istilah 'sultan' yang mengindikasikan adanya pihak yang memiliki peran signifikan dan kekayaan mencolok.

Irvian Bobby, seorang ASN di Kemnaker yang menjabat sebagai Koordinator Bidang Kelembagaan dan Personel K3, menjadi sorotan utama. KPK menduga Irvian menerima aliran dana haram hingga puluhan miliar rupiah.

Diduga, Noel, yang juga terlibat dalam kasus ini, sempat meminta dana untuk renovasi rumah dan menerima sekitar Rp 3 miliar. Selain itu, Irvian juga diduga mengirimkan sebuah motor Ducati kepada Noel sebagai bagian dari transaksi ilegal tersebut.

Menurut keterangan KPK pada konferensi pers Jumat, 29 Agustus 2025, Irvian Bobby diduga menerima aliran dana sebesar Rp 69 miliar melalui perantara. Dana ini merupakan bagian dari total Rp 81 miliar yang dikumpulkan dari hasil pemerasan terhadap pihak-pihak yang mengurus sertifikasi K3 sejak tahun 2019 hingga 2025.

Dana hasil pemerasan tersebut diduga digunakan oleh Irvian untuk kepentingan pribadi, termasuk pembelian kendaraan mewah dan penyertaan modal ke berbagai perusahaan. Gaya hidup mewah Irvian ini menimbulkan kecurigaan, terutama jika dibandingkan dengan data Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) yang dilaporkannya.

Terakhir kali Irvian melaporkan LHKPN adalah pada 2 Maret 2022. KPK menduga kuat bahwa Irvian tidak patuh dalam melaporkan LHKPN secara berkala dan jujur, sehingga menyembunyikan sebagian besar kekayaannya yang diperoleh dari praktik korupsi.

Kasus ini menjadi perhatian publik dan menunjukkan komitmen KPK dalam memberantas korupsi di berbagai sektor pemerintahan. KPK terus mendalami kasus ini untuk mengungkap seluruh pihak yang terlibat dan mengembalikan kerugian negara.

Detikcom bersama Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) mengadakan ajang penghargaan untuk menjaring jaksa-jaksa berprestasi di seluruh Indonesia.