• Default Language
  • Arabic
  • Basque
  • Bengali
  • Bulgaria
  • Catalan
  • Croatian
  • Czech
  • Chinese
  • Danish
  • Dutch
  • English (UK)
  • English (US)
  • Estonian
  • Filipino
  • Finnish
  • French
  • German
  • Greek
  • Hindi
  • Hungarian
  • Icelandic
  • Indonesian
  • Italian
  • Japanese
  • Kannada
  • Korean
  • Latvian
  • Lithuanian
  • Malay
  • Norwegian
  • Polish
  • Portugal
  • Romanian
  • Russian
  • Serbian
  • Taiwan
  • Slovak
  • Slovenian
  • liish
  • Swahili
  • Swedish
  • Tamil
  • Thailand
  • Ukrainian
  • Urdu
  • Vietnamese
  • Welsh
Hari

Your cart

Price
SUBTOTAL:
Rp.0

Surplus Dagang RI-AS Rekor Sebelum Tarif Balasan Mengancam.

img

Beritajitu.net Hai semoga semua sedang dalam keadaan sehat dan baik-baik saja. Pada Blog Ini saya akan mengupas tuntas isu seputar Business, News, Indonesia, Dunia. Catatan Singkat Tentang Business, News, Indonesia, Dunia Surplus Dagang RIAS Rekor Sebelum Tarif Balasan Mengancam Baca sampai selesai untuk pemahaman komprehensif.

    Table of Contents

Kabar baik datang dari perekonomian Indonesia! Neraca perdagangan Indonesia terus menunjukkan tren positif dengan mencatatkan surplus selama 62 bulan berturut-turut, terhitung sejak Mei 2020. Hal ini disampaikan oleh Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS, Pudji Ismartini, dalam konferensi pers di Jakarta, 1 Agustus 2025.

Menteri Perdagangan Budi Santoso mengungkapkan bahwa Amerika Serikat (AS) menjadi negara dengan surplus neraca perdagangan tertinggi bagi Indonesia pada Semester I 2025. Surplus ini mengindikasikan bahwa produk-produk Indonesia masih memiliki daya saing yang kuat di pasar internasional.

Secara keseluruhan, surplus neraca perdagangan Indonesia pada Semester I-2025 mencapai USD 19,48 miliar. Pada Juni 2025 saja, surplus neraca perdagangan barang tercatat sebesar USD 4,10 miliar. Nilai ekspor Indonesia pada Juni 2025 mencapai USD 23,44 miliar, meningkat 11,29 persen dibandingkan Juni 2024. Ekspor non-migas juga mengalami kenaikan sebesar 12,61 persen, dengan nilai USD 22,33 miliar.

Namun, di sisi lain, neraca perdagangan migas mengalami defisit sebesar USD 1,11 miliar, terutama disebabkan oleh impor minyak mentah dan hasil minyak. Meskipun demikian, surplus dari sektor non-migas mampu menutupi defisit tersebut.

Budi Santoso juga menyoroti bahwa surplus neraca perdagangan dengan AS mencapai USD 9,92 miliar pada Semester I 2025. Ia berharap kinerja ekspor Indonesia akan terus meningkat meskipun tarif resiprokal dari AS telah diberlakukan. Komoditas utama penyumbang surplus adalah lemak dan minyak hewani/nabati, bahan bakar mineral, serta besi dan baja.

Sebagai perbandingan, pada September 2021, neraca perdagangan Indonesia mencatat surplus sebesar US$ 4,37 miliar, dengan nilai ekspor mencapai US$20,60 miliar dan impor senilai US$16,23 miliar. Surplus ini menunjukkan bahwa ekspor Indonesia lebih besar daripada impornya.

Secara keseluruhan, kinerja neraca perdagangan Indonesia yang positif ini memberikan harapan bagi pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan. Pemerintah terus berupaya untuk meningkatkan daya saing produk Indonesia di pasar global dan mendorong ekspor, sambil tetap memperhatikan neraca perdagangan migas.

Sekian informasi detail mengenai surplus dagang rias rekor sebelum tarif balasan mengancam yang saya sampaikan melalui business, news, indonesia, dunia Saya berharap tulisan ini membuka wawasan baru tetap semangat berkolaborasi dan utamakan kesehatan keluarga. Mari kita sebar kebaikan dengan membagikan postingan ini., Sampai bertemu di artikel menarik lainnya. Terima kasih banyak.

© Copyright 2024 - Berita Jitu Update Berita Terbaru dan Terkini
Added Successfully

Type above and press Enter to search.