Tanggapan China: Tarif Impor Indonesia Dipangkas AS, Bagaimana Reaksi?

Beritajitu.net Bismillah semoga hari ini istimewa. Di Tulisan Ini saatnya berbagi wawasan mengenai Business, News, Indonesia, Dunia. Artikel Dengan Tema Business, News, Indonesia, Dunia Tanggapan China Tarif Impor Indonesia Dipangkas AS Bagaimana Reaksi Dapatkan wawasan full dengan membaca hingga akhir.

Pada tanggal 17 Juli 2025, sebuah era baru dalam hubungan dagang antara Indonesia dan Amerika Serikat telah dimulai. Kesepakatan tarif yang signifikan telah dicapai, membuka akses pasar Indonesia secara luas kepada produk-produk Amerika. Mantan Presiden AS, Donald Trump, menyampaikan apresiasinya kepada Indonesia atas persahabatan dan komitmen dalam menyeimbangkan defisit perdagangan antara kedua negara.

Kesepakatan ini menetapkan tarif sebesar 19% untuk produk Indonesia yang masuk ke AS. Sebagai timbal balik, Indonesia menghapuskan tarif impor untuk semua produk Amerika. Langkah ini diharapkan dapat meningkatkan volume perdagangan antara kedua negara secara signifikan.

Pemerintah China turut memberikan tanggapan terkait kesepakatan ini. Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China, Lin Jian, menekankan pentingnya dialog dan konsultasi yang setara dalam menyelesaikan sengketa ekonomi dan perdagangan. China berharap semua negara dapat bekerja sama menciptakan lingkungan yang kondusif bagi kerja sama ekonomi dan perdagangan internasional.

Selain kesepakatan tarif, Indonesia juga berkomitmen untuk membeli energi dari AS senilai 15 miliar dolar AS dan produk pertanian senilai 4,5 miliar dolar AS. Ini merupakan bagian dari upaya untuk memperkuat hubungan ekonomi bilateral.

Sebelumnya, AS memberlakukan tarif 32% terhadap produk Indonesia. Namun, melalui surat tertanggal 7 Juli 2025, Donald Trump mengindikasikan kemungkinan penyesuaian tarif impor, tergantung pada hubungan AS dengan negara yang bersangkutan. Tarif resiprokal yang sebelumnya ditetapkan oleh AS ditangguhkan selama 90 hari, hingga 12 Agustus 2025.

Trump juga mengungkapkan bahwa jika ada produk dari negara ketiga dengan tarif lebih tinggi yang diekspor ke AS melalui Indonesia, tarif 19% akan ditambahkan pada produk tersebut. Selain itu, Indonesia berkomitmen untuk membeli 50 pesawat Boeing baru, sebagian besar Boeing 777.

Kesepakatan ini dicapai setelah percakapan telepon antara Presiden Prabowo dan Donald Trump. Diharapkan, kesepakatan ini akan membawa manfaat ekonomi yang signifikan bagi kedua negara dan mempererat hubungan bilateral di masa depan.

Sebagai perbandingan, kesepakatan tarif dagang antara China dan AS juga mengalami perubahan. China menurunkan tarif terhadap barang-barang ekspor AS dari 125% menjadi 10%, sementara AS menurunkan tarif terhadap produk China dari 145% menjadi 30%. Besaran 30% tersebut merupakan gabungan antara tarif dasar 10% dan tarif tambahan 20% sebagai sanksi atas tuduhan keterlibatan China dalam perdagangan fentanil ilegal.

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat bahwa neraca perdagangan Indonesia pada September 2021 mengalami surplus US$ 4,37 miliar karena ekspor lebih besar dari nilai impornya. Diharapkan, kesepakatan tarif baru ini akan semakin meningkatkan kinerja ekspor Indonesia di masa mendatang.