Tarif AS Mencekik, Ekspor China ke ASEAN Terbang Tinggi!
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/1605838/original/010061000_1495793906-20170526-Ekspor-Impor-AY3.jpg)
Beritajitu.net Dengan nama Allah semoga kalian selalu berbahagia. Pada Postingan Ini mari kita ulas Business, News, Indonesia, Dunia yang sedang populer saat ini. Tulisan Tentang Business, News, Indonesia, Dunia Tarif AS Mencekik Ekspor China ke ASEAN Terbang Tinggi Ikuti pembahasan ini hingga kalimat terakhir.
- 1.1. April 2025
Table of Contents
Pada April 2025, ekspor Tiongkok ke negara-negara ASEAN mengalami lonjakan signifikan sebesar 20,8% dibandingkan tahun sebelumnya. Angka ini menunjukkan peningkatan yang cukup besar dari pertumbuhan 11,6% yang tercatat pada Maret 2025.
Meskipun demikian, impor Tiongkok justru mengalami penurunan yang lebih besar dari perkiraan, yaitu sebesar 4,3%. Hal ini menyoroti tantangan yang dihadapi Beijing dalam upaya menghidupkan kembali permintaan domestik.
Menurut data yang dirilis oleh otoritas bea cukai Tiongkok, ekspor Tiongkok pada April 2025 melonjak 8,1% dalam dolar AS dibandingkan tahun sebelumnya. Zhao Chenxin, Wakil Kepala Komisi Pembangunan dan Reformasi Nasional (NDRC) Tiongkok, menyatakan optimisme bahwa negara tersebut akan mencapai target pertumbuhan ekonomi 5% untuk tahun 2025.
Namun, keyakinan ini bertentangan dengan pandangan umum di kalangan pengamat yang meyakini bahwa perang dagang yang meningkat dengan AS akan berdampak signifikan pada pertumbuhan ekonomi Tiongkok. Dana Moneter Internasional (IMF), Goldman Sachs, dan UBS baru-baru ini merevisi turun perkiraan pertumbuhan ekonomi Tiongkok untuk tahun 2025 dan 2026.
Ekspor Tiongkok ke negara-negara Uni Eropa juga mengalami kenaikan sebesar 8,3%, sementara impor turun 16,5% secara tahunan. Lonjakan ekspor Tiongkok secara keseluruhan sebagian disebabkan oleh transshipment melalui negara ketiga dan kontrak yang ditandatangani sebelum tarif diumumkan.
Di sisi lain, pengiriman barang Tiongkok ke AS anjlok lebih dari 21% pada April 2025 secara tahunan, sementara impor turun hampir 14%. Penurunan ini terjadi seiring dengan pengumuman tarif impor oleh AS. Washington telah mengenakan tarif 145% pada sebagian besar barang Tiongkok, yang mendorong Beijing untuk membalas dengan pungutan 125% pada impor AS.
Zhiwei Zhang, presiden dan kepala ekonom di Pinpoint asset management, memperkirakan bahwa data perdagangan Tiongkok akan melemah secara bertahap dalam beberapa bulan mendatang. Hal ini disebabkan oleh penurunan aktivitas manufaktur dan mitra dagang utama, seperti AS, Tiongkok, dan Jepang.
Demikianlah tarif as mencekik ekspor china ke asean terbang tinggi telah saya uraikan secara lengkap dalam business, news, indonesia, dunia Moga moga artikel ini cukup nambah pengetahuan buat kamu tetap fokus pada impian dan jaga kesehatan jantung. Sebarkan manfaat ini kepada orang-orang terdekat. Sampai jumpa lagi
✦ Tanya AI