Tarif Impor AS: Pemerintah Cerdas, Jangan Gegabah!
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3617290/original/045455000_1635503923-20211029-Neraca-perdagangan-RI-alamai-surplus-ANGGA-6.jpg)
Beritajitu.net Semoga kebahagiaan menghampirimu setiap saat. Di Kutipan Ini aku mau membahas keunggulan Economy, News, Indonesia, Dunia yang banyak dicari. Informasi Praktis Mengenai Economy, News, Indonesia, Dunia Tarif Impor AS Pemerintah Cerdas Jangan Gegabah Jangan berhenti di sini lanjutkan sampe akhir.
Table of Contents
Pada tanggal 8 April 2025, kebijakan tarif impor yang diterapkan oleh mantan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, terus menjadi sorotan dan perdebatan di kalangan ekonom dan pelaku industri. Kebijakan proteksionis ini, yang bertujuan melindungi industri domestik AS dan mengurangi defisit perdagangan, dinilai oleh sebagian pihak sebagai penyimpangan dari prinsip perdagangan bebas yang telah lama dianut.
Dr. Adiwarman, seorang pengamat ekonomi dan hukum perdagangan internasional, berpendapat bahwa kebijakan Trump ini merupakan bentuk pengingkaran terhadap ajaran Adam Smith dan David Ricardo mengenai perdagangan bebas dan keunggulan komparatif. Ia menyarankan agar negara-negara, termasuk Indonesia, tidak bereaksi secara emosional, melainkan dengan data valid dan kepentingan nasional yang jelas saat bernegosiasi.
Perdana Menteri Singapura, Lawrence Wong, dalam pidatonya, bahkan menyebut kebijakan tarif baru ini sebagai penanda berakhirnya era globalisasi berbasis aturan. Ia mengingatkan bahwa dunia kini memasuki fase proteksionisme yang berbahaya, terutama bagi negara kecil dan terbuka seperti Singapura.
Di Indonesia, Indonesian Iron and Steel Industry Association (IISIA) menyatakan kekhawatiran bahwa kebijakan ini dapat mendorong negara lain untuk mengalihkan ekspor baja mereka ke pasar alternatif seperti Indonesia, membanjiri pasar domestik dengan baja murah impor. Direktur Eksekutif IISIA, Harry Warganegara, menekankan pentingnya penataan sistem tata niaga impor baja dan penguatan kebijakan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN).
Akbar Djohan, dari IISIA, mendesak pemerintah untuk memperkuat perlindungan pasar dalam negeri dan memastikan penyedia baja nasional terlibat dalam proyek strategis nasional. Ia juga mendorong pembentukan pusat logistik baja nasional yang dikelola BUMN untuk mengatur suplai dan permintaan secara nasional.
Adiwarman mengingatkan bahwa ketegangan global hanya bisa dihadapi dengan strategi matang, berbasis teori ekonomi yang kuat dan data yang akurat. Ia juga menyarankan pendekatan ilmiah, bahkan menyebut perlunya kembali pada teori J.H. Boeke tentang ekonomi dualistik untuk memperkuat sektor tradisional dan modern secara bersamaan.
Kebijakan tarif impor Trump bisa menjadi bencana atau peluang bagi Indonesia, tergantung pada bagaimana negara ini merespons. Indonesia perlu membuktikan bahwa di tengah arus global yang tak menentu, kita bisa berdiri tegak—mengandalkan ilmu, strategi, dan kebijakan yang berpihak pada kemandirian industri nasional.
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat bahwa neraca perdagangan Indonesia pada September 2021 mengalami surplus US$ 4,37 miliar karena ekspor lebih besar dari nilai impornya. Hal ini menunjukkan potensi Indonesia dalam menghadapi tantangan perdagangan global.
Itulah rangkuman lengkap mengenai tarif impor as pemerintah cerdas jangan gegabah yang saya sajikan dalam economy, news, indonesia, dunia Semoga informasi ini bermanfaat bagi Anda semua cari inspirasi baru dan perhatikan pola makan sehat. Jika kamu peduli lihat juga konten lainnya. Sampai berjumpa.
✦ Tanya AI