Tarif: Jurus Makan Diri Negara Tanpa Kesepakatan!

Beritajitu.net Selamat membaca semoga mendapatkan ilmu baru. Saat Ini saya ingin berbagi tips dan trik mengenai Economy, News, Indonesia, Dunia. Tulisan Tentang Economy, News, Indonesia, Dunia Tarif Jurus Makan Diri Negara Tanpa Kesepakatan Baca artikel ini sampai habis untuk pemahaman yang optimal.

Menteri Keuangan Amerika Serikat, Scott Bessent, mengumumkan pada 6 Juli 2025 bahwa tarif baru yang diumumkan pada April 2025 akan mulai berlaku pada 1 Agustus bagi negara-negara yang belum mencapai kesepakatan dengan pemerintahan Presiden Donald Trump.

Bessent menyatakan bahwa formulir final telah disiapkan dan akan menjelaskan secara rinci tarif yang harus dibayarkan oleh negara-negara tersebut. Presiden Trump akan mengirimkan surat kepada mitra dagang yang belum mencapai kesepakatan, yang menyatakan bahwa tarif akan kembali ke tingkat yang berlaku pada 2 April jika tidak ada kemajuan.

Komentar Bessent muncul setelah Trump mengumumkan rencana untuk mengirimkan sekitar 12 surat kepada mitra dagang pada 7 Juli 2025, memberitahukan mereka tentang tarif yang akan berlaku mulai 1 Agustus 2025. Sebelumnya, Trump telah memberikan waktu hingga 9 April 2025 kepada negara-negara untuk merundingkan perjanjian dagang dengan AS.

Meskipun Bessent menolak anggapan bahwa 1 Agustus adalah batas waktu final, ia mengisyaratkan bahwa mitra dagang mungkin masih memiliki waktu tambahan untuk merundingkan kembali tarif. Pada April 2025, Trump mengumumkan jeda selama 90 hari pada tarif tinggi yang baru saja diumumkan terhadap sebagian besar mitra dagang utama.

Trump juga mengancam akan mengirim surat ke Jepang, yang menurutnya dimanjakan, dengan menetapkan tarif setinggi 35%. Ia menekankan bahwa negara-negara memiliki pilihan untuk mempercepat negosiasi atau kembali ke tarif lama.

Jeda 90 hari tersebut akan berakhir pada pertengahan Juli 2025, memicu kekhawatiran di kalangan investor dan mitra dagang AS. Trump mengindikasikan bahwa ia mengharapkan pengumuman besar dalam beberapa hari mendatang.

Trump juga menyatakan bahwa tarif baru akan berkisar antara 10% hingga 70%, dan akan berlaku mulai 7 Juli 2025. Pada April 2025, Trump memberlakukan tarif timbal balik sebesar 50% pada sebagian besar mitra dagang AS.

Meskipun demikian, beberapa pihak berpendapat bahwa ini mungkin taktik negosiasi, dan tidak jelas apakah mitra dagang yang akan dikenakan tarif baru akan termasuk di antara negara-negara yang sedang bernegosiasi dengan AS.

Trump mengatakan bahwa ia memperkirakan surat-surat tersebut akan dikirimkan sebelum batas waktu yang ditetapkan sendiri oleh pemerintah pada 9 Juli 2025 untuk menyusun kesepakatan. Pemerintah terkadang mengatakan kerangka waktunya fleksibel bagi negara-negara yang berupaya dengan itikad baik untuk bernegosiasi dengan Amerika Serikat.

Seorang diplomat Uni Eropa mengatakan bahwa blok perdagangan tersebut berada di tengah-tengah negosiasi yang sangat sulit, yang kemungkinan akan berlanjut hingga akhir pekan saat batas waktu semakin dekat. Diplomat tersebut mengatakan bahwa pembicaraan tersebut berjalan dengan cara yang konstruktif, tetapi tidak jelas apakah batas waktu 9 Juli yang ditetapkan pemerintah akan diperpanjang jika kesepakatan akhir tidak tercapai tepat waktu.