Terasi: Jejak Rasa Nusantara, Bukan Sekadar Bumbu Masakan.
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/3138348/original/048349600_1590646448-Terasi_menjadi_alat_kerajaan_Cirebon_untuk_memerdekakan_diri_dari_Padjadjaran_OK.jpg)
Beritajitu.net Hai semoga harimu menyenangkan. Pada Blog Ini mari kita bahas keunikan dari Food, News, Indonesia yang sedang populer. Analisis Artikel Tentang Food, News, Indonesia Terasi Jejak Rasa Nusantara Bukan Sekadar Bumbu Masakan Tetap ikuti artikel ini sampai bagian terakhir.
- 1.1. Terasi
- 2.1. Rabu, 9 Juli 2025
Table of Contents
Terasi, bumbu fermentasi yang kaya rasa, telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kuliner Asia Tenggara selama berabad-abad. Sejarahnya yang panjang dapat ditelusuri hingga abad ke-8 di Thailand selatan, di mana proses pembuatannya dimulai dengan panen udang segar.
Proses tradisional pembuatan terasi melibatkan pencampuran udang dengan garam, kemudian menyebarkannya di atas tikar bambu untuk dikeringkan di bawah terik matahari. Proses pengeringan ini bisa memakan waktu berbulan-bulan, memungkinkan udang untuk terfermentasi dan menghasilkan aroma khas yang diinginkan.
Setelah dikeringkan, udang tersebut difermentasi selama beberapa minggu. Setiap daerah memiliki variasi unik dalam warna, konsistensi, dan nama untuk bumbu ini. Misalnya, di Kanton dikenal sebagai ham ha, di Vietnam sebagai mắm tôm, di Indonesia sebagai terasi, dan di Filipina sebagai bagoong.
Terasi dapat digunakan dalam berbagai hidangan, termasuk kari, saus, dan sambal. Seperti saus ikan lainnya, terasi memberikan rasa asin yang khas dan kaya rasa umami pada masakan.
Meskipun pembuatan terasi rumahan mungkin saja dilakukan, prosesnya memakan waktu dan tenaga. Kombinasi degradasi mikrobia memainkan peran penting dalam pembentukan aroma terasi. Selain itu, kandungan lemak dan karbohidrat dalam bahan baku juga memengaruhi aroma dan rasa akhir produk.
Di Indonesia, terasi memiliki sejarah yang kaya dan diyakini diciptakan oleh Pangeran Walangsungsang, salah satu pendiri Kota Cirebon. Kini, terasi hadir dalam berbagai versi, tergantung pada daerah asalnya. Masakan khas Lombok sering menggunakan terasi sebagai bumbu dasar.
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa terasi sebaiknya digoreng, direbus, atau dibakar sebelum digunakan. Hal ini dilakukan untuk mengurangi kekhawatiran akan kandungan berbahaya, seperti bakteri patogen Vibrio parahaemolyticus dan Staphylococcus aureus yang mungkin terdapat pada ikan sebagai bahan baku.
Rabu, 9 Juli 2025, terasi tetap menjadi bahan penting dalam masakan Asia Tenggara, memberikan rasa yang unik dan tak terlupakan pada berbagai hidangan.
Sekian informasi detail mengenai terasi jejak rasa nusantara bukan sekadar bumbu masakan yang saya sampaikan melalui food, news, indonesia Selamat menggali lebih dalam tentang topik yang menarik ini berpikir maju dan jaga kesejahteraan diri. Silakan share kepada rekan-rekanmu. Terima kasih telah meluangkan waktu
✦ Tanya AI