Trump Pangkas Tarif Mobil Jepang: Harga Kini Lebih Bersahabat!

Beritajitu.net Selamat berjumpa kembali di blog ini. Pada Kesempatan Ini aku mau berbagi pengalaman seputar Business, News, Indonesia, Dunia yang bermanfaat. Deskripsi Konten Business, News, Indonesia, Dunia Trump Pangkas Tarif Mobil Jepang Harga Kini Lebih Bersahabat Pastikan Anda menyimak sampai kalimat penutup.

1.1. Kesepakatan ini diharapkan dapat mempererat hubungan dagang antara AS dan Jepang, serta memberikan dampak positif bagi kedua negara.

Pada tanggal 4 September 2025, Presiden AS, Donald Trump, secara resmi menandatangani perintah eksekutif yang signifikan, memangkas tarif impor untuk mobil dan berbagai produk asal Jepang. Langkah ini merupakan realisasi dari kesepakatan perdagangan yang telah diumumkan sejak Juli lalu.

Ryosei Akazawa, negosiator perdagangan utama Jepang, bahkan melakukan perjalanan ke Washington untuk mempercepat penerbitan perintah eksekutif tersebut. Kesepakatan ini memberikan kepastian tarif rendah bagi Jepang untuk produk-produk penting seperti cip dan farmasi, serta menghapuskan bea masuk untuk pesawat komersial beserta suku cadangnya.

Bagi Jepang, yang merupakan mitra dagang terbesar kelima bagi AS, kesepakatan ini menjamin akses dagang yang lebih stabil. Sebagai bagian dari kesepakatan, Jepang berkomitmen untuk meningkatkan impor produk pertanian dari AS senilai USD 8 miliar per tahun, termasuk komoditas seperti beras, jagung, kedelai, pupuk, dan bioetanol.

Sebelumnya, beban tarif yang diterapkan oleh Donald Trump cukup memberatkan produsen Jepang. Toyota, misalnya, memperkirakan potensi kerugian hingga mencapai USD 10 miliar akibat tarif tambahan untuk mobil yang diekspor ke AS. Kerangka kerja baru ini memberikan kejelasan yang sangat dibutuhkan, demikian pernyataan dari Toyota.

Mengutip Newsweek, tarif mobil Jepang diturunkan dari 27,5% menjadi 15%. Pemerintah Jepang juga menyetujui paket investasi besar di AS senilai USD 550 miliar dalam bentuk ekuitas, pinjaman, dan jaminan dari bank-bank milik negara.

Selain itu, beberapa keringanan tarif produk lainnya akan berlaku surut sejak 7 Agustus. Kesepakatan ini juga mengatur bahwa tarif baru sebesar 15% tidak akan dikenakan pada barang Jepang yang sebelumnya sudah dikenakan tarif lebih tinggi, sementara produk dengan tarif lebih rendah akan disesuaikan naik ke level 15%.

Kesepakatan ini diharapkan dapat mempererat hubungan dagang antara AS dan Jepang, serta memberikan dampak positif bagi kedua negara.