Trump-Xi: Jalan Buntu Tarif, Perlu Sentuhan Tingkat Tinggi?
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/2365459/original/093580700_1541506163-040291100_1537702786-download_2.jpg)
Beritajitu.net Selamat berjumpa kembali di blog ini. Sekarang saya ingin berbagi tentang Economy, News, Indonesia, Dunia yang bermanfaat. Artikel Ini Mengeksplorasi Economy, News, Indonesia, Dunia TrumpXi Jalan Buntu Tarif Perlu Sentuhan Tingkat Tinggi Yuk
Table of Contents
Pada tanggal 30 Mei 2025, Menteri Keuangan Amerika Serikat, Scott Bessent, menyampaikan bahwa negosiasi tarif dagang antara AS dan Tiongkok mengalami kemandekan. Bessent menekankan perlunya intervensi langsung dari para pemimpin kedua negara untuk mengatasi kompleksitas isu ini.
Bessent, dalam wawancaranya dengan Fox News, menyatakan keyakinannya bahwa akan ada lebih banyak pembicaraan dengan pihak Tiongkok dalam beberapa minggu mendatang. Pernyataan ini muncul setelah Ursula von der Leyen, Presiden Komisi Eropa, menginformasikan bahwa ia telah melakukan pembicaraan yang konstruktif dengan Trump, namun kesepakatan yang memuaskan memerlukan waktu hingga 9 Juli 2025.
Presiden Trump sebelumnya mengindikasikan keinginannya untuk berdiskusi dengan Xi Jinping. Analis memperkirakan bahwa Tiongkok akan menyetujui pertemuan tersebut jika ada jaminan tidak akan ada kejutan dari pihak AS selama percakapan berlangsung.
Trump juga menyetujui perpanjangan penundaan tarif terhadap Uni Eropa hingga 9 Juli 2025. Ia menekankan pentingnya hubungan perdagangan antara UE dan Amerika Serikat. Sebelumnya, AS dan Tiongkok telah sepakat untuk menangguhkan kenaikan tarif lebih dari 100% selama 90 hari, hingga pertengahan Agustus 2025.
Sebelumnya dilaporkan bahwa pejabat diplomatik dari kedua negara telah melakukan komunikasi melalui telepon pada akhir pekan lalu. Bessent meyakini bahwa Tiongkok akan bersedia berpartisipasi jika Presiden Trump menghendaki.
Perlambatan kinerja ekspor Indonesia dipengaruhi oleh penurunan aktivitas manufaktur dan kinerja mitra dagang utama seperti AS, Tiongkok, dan Jepang. Trump sebelumnya mengenakan tarif 20% pada Uni Eropa sebagai bagian dari tarif timbal balik, sebelum menurunkannya menjadi 10% selama 90 hari pada 9 April.
Bessent membuka peluang untuk percakapan telepon antara Presiden Trump dan Presiden Xi Jinping terkait tarif impor. Namun, Trump sempat mengusulkan tarif langsung 50% pada Uni Eropa yang akan berlaku mulai 1 Juni, dengan alasan kesulitan dalam bernegosiasi dengan blok tersebut. Ia juga menyatakan bahwa ia tidak berencana untuk mencapai kesepakatan dengan Uni Eropa sebelum tanggal tersebut.
Isu perdagangan dan Korea Utara diperkirakan akan menjadi agenda utama dalam pembahasan antara kedua pemimpin negara.
Itulah informasi seputar trumpxi jalan buntu tarif perlu sentuhan tingkat tinggi yang dapat saya bagikan dalam economy, news, indonesia, dunia Silakan cari tahu lebih banyak tentang hal ini selalu berinovasi dan jaga keseimbangan hidup. Silakan share ke orang-orang di sekitarmu. jangan lewatkan artikel lainnya. Terima kasih.
✦ Tanya AI