Turis Brasil Terjatuh di Rinjani: Kisah Dramatis Penyelamatan.

Beritajitu.net Mudah mudahan kalian sehat dan berbahagia selalu. Dalam Blog Ini aku mau berbagi pengalaman seputar Travel, Indonesia, Trens, Dunia yang bermanfaat. Informasi Praktis Mengenai Travel, Indonesia, Trens, Dunia Turis Brasil Terjatuh di Rinjani Kisah Dramatis Penyelamatan Jangan lewatkan bagian apapun keep reading sampai habis.

1.1. Jakarta, [Tanggal Hari Ini]

Jakarta, [Tanggal Hari Ini] - Kabar duka kembali datang dari Gunung Rinjani, Nusa Tenggara Barat (NTB), dengan dilaporkannya kecelakaan yang menimpa seorang wisatawan. Insiden ini menambah daftar panjang kejadian serupa yang melibatkan pendaki di gunung tersebut.

Menurut keterangan resmi dari Balai Taman Nasional Gunung Rinjani (BTNGR) melalui akun Instagram mereka pada 4 Mei 2025, RAG (57), seorang turis asal Malaysia, ditemukan meninggal dunia setelah terjatuh di jalur Banyu Urip. Sebelumnya, pada Sabtu, 21 Juni 2025, korban bersama pemandu wisata dan lima rekannya mendaki menuju puncak Rinjani. Korban terpisah dari rombongan saat perjalanan.

Kronologi kejadian bermula pada Jumat, 20 Juni 2025, ketika rombongan enam pendaki memulai pendakian dari kantor TNGR menuju Pos Pelawangan Sembalun. Saat beristirahat di sumber mata air Banyu Urip pada Sabtu, 3 Mei 2025, sekitar pukul 11.00 WITA, korban melanjutkan perjalanan sendiri dan kemudian menghilang.

Pemandu wisata yang menyadari hilangnya korban segera melakukan pencarian. Setelah menemukan cahaya senter di bawah tebing sedalam sekitar 200 meter ke arah Danau Segara Anak, pemandu memastikan bahwa itu adalah korban dan segera menghubungi pihak berwajib.

Tim evakuasi yang terdiri dari 11 orang berhasil mengevakuasi korban dari dasar jurang sedalam sekitar 80 meter pada pukul 10.30 WITA, Minggu, 4 Mei 2025. Jenazah kemudian dibawa ke pintu destinasi wisata pendakian Torean dan selanjutnya dibawa ke RS Bhayangkara Mataram untuk proses pemulasaraan.

BTNGR menyampaikan belasungkawa mendalam kepada keluarga dan kerabat korban. Mereka juga mengingatkan para pendaki untuk selalu berhati-hati, mematuhi prosedur keselamatan, dan mendaki dalam kelompok. Semoga kejadian ini menjadi pengingat bersama bahwa setiap langkah di alam membutuhkan kebersamaan, kehati-hatian, dan kepatuhan pada prosedur keselamatan, tulis BTNGR dalam unggahannya.

Jalur pendakian Torean, meskipun tidak sepopuler jalur Senaru dan Sembalun, sering digunakan oleh masyarakat lokal sebagai jalan singkat menuju Danau Segara Anak. Kunjungan wisata pendakian di Gunung Rinjani telah dibuka kembali sejak 3 April 2025 setelah sempat ditutup pada awal tahun.

Kejadian ini menjadi pengingat akan pentingnya kewaspadaan dan persiapan matang bagi para pendaki yang ingin menikmati keindahan Gunung Rinjani. Alam memang indah, namun juga menyimpan potensi bahaya yang tidak bisa diprediksi.