UMKM Indonesia Jaya: Serap Tenaga Kerja, Ekonomi Menggeliat!

Beritajitu.net Hai apa kabar semuanya selamat membaca Pada Saat Ini aku ingin berbagi pengetahuan mengenai Economy, News, Indonesia, Dunia yang menarik. Analisis Artikel Tentang Economy, News, Indonesia, Dunia UMKM Indonesia Jaya Serap Tenaga Kerja Ekonomi Menggeliat Pelajari seluruh isinya hingga pada penutup.

Kementerian Perindustrian (Kemenperin) terus berupaya meningkatkan produktivitas dan daya saing Industri Kecil dan Menengah (IKM) sebagai penggerak utama ekonomi nasional. Hal ini ditegaskan dalam acara kickoff Inkubator Bisnis Balai Diklat Industri (BDI) Jakarta Tahun 2025 yang diselenggarakan pada hari Rabu, 2 Juli 2025.

Acara tersebut dihadiri oleh berbagai pemangku kepentingan, termasuk perwakilan dari Bank Indonesia, Kementerian UMKM, Dinas Perindustrian, Dekranas Pusat, Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kemenperin, serta para praktisi dan pelaku bisnis di bidang fesyen dan industri kreatif. Kehadiran mereka menunjukkan komitmen bersama dalam memperkuat ekosistem IKM di Indonesia.

Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita, dalam keterangannya pada Kamis, 3 Juli 2025, menyampaikan bahwa penguatan kapasitas SDM dan kolaborasi lintas sektor menjadi fondasi penting dalam mewujudkan wirausaha industri yang mandiri, inovatif, dan berkelanjutan. Sasaran ini juga berlaku untuk pengembangan para pelaku IKM dalam negeri.

Kepala BDI Jakarta, Ali Khomaini, menjelaskan bahwa inkubator bisnis ini bukan hanya menjadi ruang pengembangan usaha, tetapi juga wadah pertumbuhan ekosistem industri. Oleh karena itu, kolaborasi lintas instansi, sektor, dan daerah menjadi sangat krusial.

Program inkubator bisnis ini dirancang khusus untuk mengembangkan wirausaha industri di sektor fesyen, custom made, produk tekstil, aksesori otomotif, kerajinan logam, dan batik. Dari 272 pendaftar dari 14 daerah, akan dipilih 6 wirausaha untuk mendapatkan pendampingan intensif.

BDI Jakarta juga menjalin sinergi strategis dengan Bank Indonesia untuk memperkuat rantai pasok industri secara menyeluruh. Bank Indonesia mendukung digitalisasi IKM melalui kebijakan strategis seperti pelonggaran likuiditas, penerapan QRIS, dan penyesuaian MDR.

Kepala Grup Ekonomi Keuangan Inklusif Bank Indonesia, Dewi Rosita, mengemukakan bahwa digitalisasi IKM akan membuat pencatatan keuangan lebih rapi dan transparan.

Kemenperin mencatat bahwa IKM memiliki potensi besar di Indonesia, dengan populasi mencapai 4,19 juta unit usaha atau 99,7% dari total unit usaha industri. IKM juga berkontribusi terhadap penyerapan tenaga kerja, yaitu 65,52% dari total tenaga kerja industri nasional.

Asisten Deputi Inkubasi dan Digitalisasi Wirausaha Kementerian UMKM, Irwansyah Putra, menyampaikan bahwa inkubator bisnis adalah platform strategis untuk mencetak wirausaha yang tidak hanya bertahan, tetapi juga tumbuh dan naik kelas.

Kemenperin secara rutin melaksanakan program peningkatan kualitas SDM bagi pelaku IKM agar semakin inovatif. Kegiatan ini mengusung tema “Adaptif, Kolaboratif dan Berorientasi Layanan dalam Membangun Wirausaha Mandiri yang Berkelanjutan”.

Dengan transformasi digital, dukungan pemerintah, kesadaran lingkungan, inovasi teknologi, dan kolaborasi lintas instansi, Indonesia siap menempa wirausaha tangguh yang akan menjadi pilar ekonomi berkelanjutan di masa depan.